
SAMIN-NEWS.com,PATI – Sejumlah petani Pundenrejo, Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati mendatangi pendopo setempat, Selasa (27/5/2025). Mereka bermaksud ketemu Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi menyampaikan aspirasi soal lahan Pundenrejo.
Sayangnya, warga Pundenrejo itu dihalangi petugas. Akhirnya mereka hanya bisa ngamping atau melihat dari kejauhan di luar pagar pendopo sambil membentangkan spanduk.
“Kami petani Germapun Pundenrejo mau ikut dialog, ikut ketemu, tapi tidak boleh dengan aparat Satpol PP dan kepolisian. Katanya rakyat Pundenrejo nggak punya undangan. Tetapi kami rakyat Pundenrejo punya hak ketemu bapaknya (gubernur),” ucap Sarmin.
Gubernur Jateng berkunjung ke pendopo Pati dalam rangka silaturahmi bersama tokoh masyarakat. Tetapi, warga Pundenrejo yang hendak menyampaikan aspirasinya belum membuahkan hasil.
“Menyampaikan aspirasi kami supaya permasalahan kami segera diselesaikan dipikirkan seadil-adilnya. Kami memang ingin pak gubernur ikut berjuang ikut tanggung jawab mengembalikan tanah Pundenrejo,” jelasnya.
Sarmin menyatakan, dirinya bersama warga lain meminta pertanggungjawaban pemerintah daerah maupun Gubernur Jateng memikirkan kondisi rakyatnya. Bahkan rumah warga dirusak oleh sekelompok orang yang tak dikenal.
“Sekarang ini yang menyedihkan adalah penindasan orang-orang yang tidak bertanggung jawab merusak rumah. Tidak tau pakaiannya memakai kerpus, pakai kerodok, topeng 4 rumah yang dirusak,” ujarnya.
Sejak pagi petani Pundenrejo menunggu Gubernur Luthfi di luar pagar pendopo. Hingga akhir acara pun mereka kecewa belum ditemui orang nomor satu di Jateng tersebut.
“Tadi kami kesini jam 08.00 sampai sini sekitar jam 09.30 WIB. Iya sudah nunggu 3 jam lebih,” pungkasnya.