SAMIN-NEWS.com,PATI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati mewacanakan penerapan lima hari sekolah atau full day school. Kementerian Agama (Kemenag) Pati pun turut merespon kebijakan pendidikan tersebut.
Plh Kemenag Pati, Abdul Hamid mengatakan full day school saat ini masih wacana belum diterapkan. Pihaknya menyebut wacana itu bisa saja dieksekusi ataupun sebaliknya.
“Kalaupun dieksekusi, kita juga belum tahu teknis pelaksanaan lima hari sekolah itu, sorenya sampai jam berapa,” ujarnya saat dikonfirmasi yang ditulis Kamis (22/5/2025).
Dirinya mendukung langkah Pemkab Pati untuk kemajuan bidang pendidikan. Ia juga yakin program yang diambil pasti untuk kebaikan masyarakat dan para siswa.
Sejalan dengan itu, tentu sudah mempertimbangkan banyak aspek. Yang akhirnya tidak menggangu aktivitas pendidikan keagamaan.
“Pak Bupati membuat program apapun pasti bertujuan untuk kebaikan masyarakat dan peserta didik kabupaten Pati. Sehingga pembangunan karakter peserta didik di Kabupaten Pati berjalan dengan baik tanpa mengabaikan lembaga pendidikan Madin, TPQ dan sejenisnya yang merupakan kearifan lokal pendidikan masyarakat Kabupaten Pati,” jelasnya.
Kebijakan tersebut masih terus dikoordinasikan dengan berbagai pihak para stakeholder terkait termasuk organisasi keislaman.
“Belum berdiskusi soal itu. Kalau sikap Kemenag tunggu saja dulu,” pungkas Hamid.
