SAMIN-NEWS.com,PATI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD 2025-20230 dan RKPD 2026 di pendopo Pati, Kamis (22/5/2025).
Kegiatan tersebut juga dihadiri wakil Bupati Pati, jajaran OPD, TNI, Polri, para camat, sejumlah kepala desa, hingga kelompok tani.
Musrenbang itu sebagai forum guna merumuskan prioritas pembangunan daerah dalam waktu yang telah ditentukan jangka menengah serta rencana kerja tahunan yang menjadi fokus utama di tahun anggaran berikutnya.
Bupati Pati, Sudewo mengatakan target dalam Musrenbang untuk meningkatkan indeks kinerja pemerintah. Utamanya kebijakan yang ia ambil di sektor infrastruktur jalan, pendidikan, kesehatan, pertanian, perikanan dan lainnya yang dimulai tahun 2025.
“Kemudian di dalam RKPD 2026 prioritas masih di infrastruktur jalan. Meskipun infrastruktur jalan tahun 2025 sudah banyak ditangani. Itu masih banyak juga yang kondisinya rusak. Maka penanganan infrastruktur jalan masih tetap prioritas dalam RKPD 2026,” jelasnya usai kegiatan.
Di bidang kesehatan, ia akan memperbaiki RSUD Soewondo yang disebut kondisinya sangat memprihatinkan. Sehingga ini membutuhkan waktu, tidak cukup menangani dalam satu tahun 2025 ini. Maka akan dilanjutkan lagi tahun 2026 sebagai program prioritas.
Kemudian pendidikan, menurutnya pendidikan adalah pembangunan berkelanjutan yang tidak mungkin berhenti di tahun 2025. Maka tahun 2026 hingga 2030 masih menjadi skala prioritas.
Sudewo melanjutkan program prioritas berikutnya adalah peningkatan swasembada pangan. Swasembada pangan itu harus berdampak pada peningkatan kesejahteraan petani. Tidak hanya meningkatkan produksinya saja swasembada saja, tetapi harus terkonversi peningkatan kesejahteraan pertanian.
“Di antaranya 1 hektare 10 ton. Artinya produksi padi tiap hektarenya minimal 10 ton. Kemudian nanti cost produksinya supaya turun jadi efisien, yaitu dengan modernisasi pengolahan pertanian, modernisasi alat-alat pertanian,” jelasnya.
Selain itu, tambah dia Pemkab Pati juga akan memprioritaskan penanganan bencana banjir dan kekeringan. Keduanya menjadi bencana tahunan saat musim hujan maupun kemarau tiba.
“Itu dalam RPJMD, kami 2025-2030 semua sektor terintegrasi komprehensif kemudian sinergis antar institusi disitulah kita bisa berjalan RPJMD ini dalam mewujudkan visi misi kami masyarakat adil dan makmur yang didukung sdm unggul,” terangnya.
