Gagas Kehidupan Malam dengan Kembali ke Alam Terbuka

Suasana malam di Kampus Kehidupan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Sukoharjo, Kecamatan Margorejo, Pati, digagas sebagai upaya kembali ke kehidupan alam terbuka.(Fo:SN/aed)


SAMIN-NEWS.COM  PATI – Forum Wartawan Pati (FWP) kini tengah menggagas sebuah rintisan tentang kembali ke alam terbuka, menyusul tersedianya fasilitas sederhana dan alami di lingkungan Kampus Kehidupan. Yakni, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Desa Sukoharjo, Kecamatan Margorejo, Pati  yang mulai dimanfaatkan sebagai pusat pemikiran hal-hal positif.

Jauh dari kebisingan dan hiruk-pikuk suasana perkotaan, kawasan lingkungan yang selama ini bila malam hari dirasakan terlalu sangar, ternyata bisa terbangun suasana lain yang insipiratif. Namun semua itu kembali ke masing-masing tujuan, karena kalau yang datang sengaja untuk mencari dunia gemerlap (dugem), jelas tak akan pernah menemukan hal itu di tempat ini.

Lain halnya, kata salah seorang anggota FWP, Sigit Pamungkas, jika untuk menikmati indahnya suasana malam terbuka dengan nyanyian binatang malam di bawah gemerlipnya bintang-gemintang di langit, maka suasana itu akan mambangun suasana hati penikmatnya. Dengan demikian, jika suasana itu untuk membicarakan hal-hal positif, maka pemikiran siapa pun akan terasa refrseh sekali.

Jika mau mencoba dan membuktikan, tentu yang berminat dipersilakan untuk memulai sehingga pihaknya tidak sekadar memberikan ajakan namun minim bukti. ”Untuk mendukung terciptanya suasana tersebut, maka minum kopi dalam suasana seperti itu bisa dilakukan dengan mengolahnya sendiri,”ujarnya.

Untuk keperluan tersebut, masih kata dia, air bisa dijerang menggunakan tungku dengan api dari kayu bakar. Jika terasa lapar dan hendak makan, nasi liwet juga bisa dimasak sendiri dengan lauk-pauk dari hijau dedaunan, ditambah sayuran hasil menanam sendiri, atau bisa minta tolong ahli memasak jika kepentingannya untuk jumlah petsonel lebih banyak.(sn)

About Post Author

Redaksi Samin News

Seputar Informasi Masyarakat Independen
Previous post Komunitas Pramuka Penegak FWP Siap Diterjunkan Mencatat Budaya Lokal
Next post Mengungkap Peradaban Usang Pati Tempo Dulu (lanjutan)
Social profiles