
SAMIN-NEWS.com,PATI – Pertunjukan musik yang seharusnya menjadi ajang hiburan warga justru berubah jadi pemantik konflik antar pemuda desa. Insiden berdarah terjadi Sabtu malam (6/9/2025) di jalan dekat gapura Desa Ketitangwetan, Kecamatan Batangan, usai konser musik OM Laluna.
Bentrokan diduga dipicu aksi saling lempar batu antara pemuda Desa Brumbung dan Raci saat konser berlangsung. Namun, situasi semakin runyam ketika pemuda Desa Raci menghadang dan menyerang warga Desa Ketitangwetan yang tidak terlibat langsung dalam kericuhan sebelumnya.
“Diduga ada unsur balas dendam karena sebelumnya terjadi ketegangan di lokasi konser,” ujar Kapolsek Batangan IPTU M. Setiawan
Korban pemukulan berjumlah empat orang, semuanya warga Ketitangwetan, dengan luka-luka di bagian kepala dan wajah. Salah satu korban bahkan mengalami luka sobek hingga harus mendapat empat jahitan.
Korban adalah Muhammad Ferbiyansyah Eka Saputra (20), mengalami luka di kepala belakang yang harus dijahit sebanyak empat jahitan serta memar di mata kanan akibat penganiayaan. Lalu Valent Ivan Fadillah (24), Andika Davian Avandi alias Davin (18), dan Peres Misi Bahagia (18) juga mengalami luka-luka cukup serius di bagian kepala dan wajah.
Saksi-saksi menyebut para pelaku datang secara tiba-tiba dan langsung menyerang tanpa banyak tanya. Polisi menduga kekerasan ini dilakukan secara terorganisir dan bermotif dendam antardesa.
“Ini bukan sekadar keributan biasa. Ada pola dan motif yang sedang kami dalami,” kata Kapolsek.
Hingga kini, situasi di wilayah perbatasan desa masih dipantau ketat. Polisi mengimbau warga untuk tidak melakukan aksi lanjutan yang bisa memperkeruh suasana.