SAMIN-NEWS.com,PATI – Ratusan warga Kabupaten Pati dari Aliansi Masyarakat Pati Bersatu berbondong-bodong mendatangi kantor Pos Pati pada Senin (25/8/2025).
Mulanya mereka berkumpul di posko yang berada di Alun-alun Pati kemudian melakukan jalan kaki menuju kantor pos untuk mengirim surat yang berisi desakan KPK agar memeriksa dan segera menahan Bupati Pati, Sudewo atas dugaan tindak pidana korupsi di lingkungan Direktorat Jenderal Kereta Api (DJKA) Kementerian Perhubungan.
Teguh Istiyanto mengatakan aksi yang dilakukan ini untuk menyampaikan aspirasi masyarakat Pati. Selain itu, masyarakat ingin memberikan pesan tegas kepada lembaga antirasuah tersebut segera mengambil langkah terhadap Bupati Sudewo.
Bahkan, menurut dia ketidakhadiran Sudewo dalam pemanggilan KPK dinilai tidak melakukan kooperatif terhadap upaya penegakan hukum.
“Kami tidak mau dipimpin bupati koruptor, Sudewo juga telah dipanggil oleh KPK namun tidak hadir tidak menunjukkan kooperatif terhadap hukum,” katanya.
Ia menegaskan hal ini dilakukan sebagai pesan moral bahwa masyarakat tidak ingin dipimpin koruptor. Dan sebagai bentuk perlawanan atas praktik korupsi yang telah merugikan masyarakat luas.
Sementara Wahyuni, salah satu warga Pati mengaku ia ikut mengirimkan surat ke KPK atas kekecewaan pribadinya dimana Bupati Pati terlibat kasus dugaan korupsi. Selain itu, ia juga tak senang atas sikap Sudewo yang dinilai arogan.
“Ini nganter surat cinta ke KPK. Pak Sudewo harus lengser. Segera usut tuntas Sudewo. Ini juga memenuhi undangan Sudewo yang sebelumnya menantang rakyat Pati. Harus lengser,” katanya.
Warga mengirimkan surat ke KPK tersebut menggunakan uang pribadi. Warga harus mengeluarkan uang sekitar Rp 14 ribu untuk pengiriman surat tersebut.
