Bapak Internet dan Penemu AstraZeneca, Dua Ilmuan yang Memilih Tak Patenkan Karyanya

SAMIN-NEWS.com – Internet dan vaksin AstraZeneca seolah bukanlah dua hal yang saling berhubungan. Meski begitu, kedua penemunya memiliki kesamaan, yakni enggan mematenkan hasil karyanya.

Ialah Tim Berners Lee (penemu www) dan Arah Gilbert (penemu vaksin AstraZeneca). Keduanya sama-sama melepas tanpa mematenkan hasil karyanya seperti kebanyakan ilmuan lainnya.

Di masa sekarang, siapa yang tidak tahu dengan internaet? Bahkan menurut data We Are Social, 4,66 juta dari 7,83 juta penduduk dunia terkoneksi dengan internet.

Sulit ditampik bahwa internet, yang dikembangkan oleh Tim Berners Lee, sudah menjadi kebutuhan penting bagi sebagian umat manusia saat ini.

Seperti halnya dengan internet, vaksin Covid-19 merupakan salah satu hal paling krusial dalam perang melawan pandemi Covid-19.

Kini, beberapa ilmuwan dunia telah menciptakan beberapa vaksin yang sudah digunakan masyarakat. Salah satunya adalah Sarah Gilbert, ilmuwan yang mengetuai tim pengembang vaksin Oxford yang kini dijual masal dengan merek AstraZeneca.

Menariknya, Sarah Gilbert rela melepas hak paten penemuan AstraZeneca yang seharusnya bisa membuat Gilbert meraup banyak pundi-pundi.

Langkah ini sedikit banyak mirip seperti apa yang dilakukan oleh Lee. BapakĀ internetĀ itu enggan mematenkan hak ciptanya. Karena keputusannya tersebut, Lee tidak pernah mendapatkan keuntungan langsung dari web.

About Post Author

Redaksi Samin News

Seputar Informasi Masyarakat Independen
Previous post Kemarin Tim Hanya Memakamkan Dua Jenazah Kiriman dari Daerah Lain
Next post Pemkab Kudus Rayakan Tahun Baru Hijriah Secara Virtual
Social profiles