Kerugian Menebang Pohon Peneduh Masih Akan Terus Terasa

Jika dahulu masuk gapura/gerbang Desa Payang, Kecamatan Kota Pati disambut dengan kesejukan rindangnya pohon randu besar yang tumbuh di sisi kiri dan kanan jalan, tapi sekarang  pada saat musim kemarau seperti sekarang masuk dan melintas di jalan poros desa itu sengatan terik matahari langsung menerpa, karena tidak ada satu pun pohon peneduh yang masih tumbuh di sepanjang ruas jalan itu. Apalagi kondisi jalan mulus dengan beton rigid, maka pantulan terpaan terik matahari yang sudah pasti tak bisa dihindari, sehingga yang menjadi pertanyaan sampai kapan kondisi tersebut akan terulang maka bisa dipastikan akan berlangsung pada musim kemarau sepanjang tahun.

Sebab, untuk menanam kembali pohon peneduh, tentu tidak bisa dalam umur satu dua tahun sudah tumbuh besar sehingga kerindangan daunnya bisa menjadi penahan sengatan terik matahari, tertutama warga yang dari jalan raya Pati-Tayu hendak masuk ke Desa Payang dengan berjalan kaki meskipun jauhnya hingga sampai ke desa kurang dari satu kilometer. Lagi pula, setelah puluhan pohon randu ditebang sisa-sisa batang pohon hingga sekarang juga tidak dibersihkan, tapi tetap dibiarkan tergeletak di pinggir jalan, dan ada pula yang hendak membersihkannya dengan cara dibakar, dan hal itu tidak ada selesainya.

(Foto:Mugiono Sutanto – Pati)

About Post Author

Alm. Alman Eko Darmo

Pemimpin Redaksi Samin News
Previous post Porprov 2022, Pati Ditargetkan Tembus Lima Besar
Next post Menjelang Haornas, Gor Pesantenan Dilakukan Perbaikan
Social profiles