SAMIN-NEWS.com, PATI – Usai kejadian naas meninggalnya seorang sopir damp truck di tambang Desa Wegil, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati pada akhir pekan kemarin, pihak aparat penegak hukum (APH) mendatangi lokasi kejadian.
Kasat Reskrim Polresta Pati, Kompol Onkoseno Gradiarso Sukahar melakukan koordinasi dengan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Wilayah Kendeng Muria (ESDM) Wilayah Muria untuk pengecekan secara teknis.
“Dari hasil koordinasi kemarin itu dari ESDM pusat datang kesini untuk melakukan pengecekan secara menyeluruh. Ini mungkin dari ESDM akan melakukan analisa, kami juga akan memantau hasil analisanya seperti apa,” terang Onkoseno.
“Jadi, hasilnya masih ada proses analisa dari pihak ESDM. jadi kita lihat nanti apakah ada tidaknya unsur pidana,” sambungnya.
Hanya saja Kasat Reskrim tidak bisa memastikan analisa ESDM tersebut waktunya sampai kapan. Hasil analisa itu akan menjadikannya acuan pemeriksaan lebih lanjut. Dia juga belum mengetahui hasil analisa stakeholder terkait apakah longsor tebing tambang tersebut faktor kecelakaan atau bukan.
“Kalau faktor kecelakaan kita tidak bisa serta merta mengantisipasi agar tidak terjadi, kaya faktornya seperti apa juga sedang diselidiki dan belum bisa memastikan,” dia menjelaskan.
“Untuk indikasi awal saya tidak bisa mengungkap, karena harus by data, agar tidak menjadi dugaan yang bisa salah, dan mengakibatkan penangananya juga salah,” tandasnya.
Sebelumnya, seorang sopir damp truck atas nama Sugiyo warga Desa Geyer Kabupaten Grobogan saat itu korban mau mengambil batu kapur. Namun urung karena terjadi pergeseran tanah longsor yang menimpa kendaraan dan mengakibatkan meregang nyawa.
