SAMIN-NEWS.com, PATI – Kendati bencana banjir di Pati beberapa waktu lalu sudah berakhir, hal tersebut tetap tudak mengurangi semangat para personel anggota Forum Relawana Peduli Bencana (FRPB) di Pati. Bahkan seperti tak mengenal waktu, meskipun hari Minggu tetap mengutamakan, apa secepatnya yang harus diselesaikan.
Karena itu, Minggu (14/3) kemarin, para relawan yang bersangkutan harus menuju ke Desa Jepat Kidul, Kecamatan Tayu. Di desa ini, kedapatan sebuah rumah yang dihuni seorang perempuan tua, Mbah Sutarsi, warga RT 03 RW 02 sudah tidak layak, bahkan dindingnya dari bambu saja sudah banyak berlubang, belum lagi tiang rumah itu juga sudah miring.
Melihat kondisi tersebut, papar Koordinator FRPB yang bersangkutan, Sutiknya, pihaknya segera mengambil langkah dengan mengajak personel anggotanya bermusyawarah. ”Karena itu, upaya untuk melakukan kerja bakti memperbaiki rumah tersebut harus kami lakukan, ternyata tidak memakan waktu sampai satu hari tuntas,” ujarnya.
Untuk tidak membuat repot pemilik rumah maupun tetangga sekitar, dan bahkan juga desa, lanjut Sutiknya, bagi personel perempuan yang ikut serta diberikan tugas khusus. Yakni, memasak untuk makan bersama para relawan laki-laki yang bekerja bakti, khususnya untuk keperluan makan pada siang hari.
Dengan demikian, saat berangkat mereka pun membawa perbekalan dan perlengkapan memasak sendiri, seperti orang hendak pergi berkemah. Ternyata hal itu lebih praktis ketimbang harus membeli, karena yang penting jangan sampai dalam kerja bakti memperbaiki rumah ini membuat repot pemilik rumah, sehingga upaya tersebut akan dijadikan model dalam setiap melaksanakan kerja bakti.
Lebih-lebih jika mereka nanti harus terjun di lokasi bencana, maka persiapan membawa tenda beserta perbekalan untuk kepentingan makan para anggota akan dipersiapkan secara maksimal. ”Terlepas dari hal terebut, seluruh personel FRPB siap terjun di lokasi bencana, baik di daerah sendiri maupun daerah lain,” tandasnya.
