Musim Tanam I 2020-2021, Luas Tambah Tanam Padi di Pati Capai 46.503 Hektare

SAMIN-NEWS.com, PATI – Upaya Dinas Pertanian Kabupaten Pati sebagai penyangga stok pangan nasional, saat ini tentu bukan hanya sekadar isapan jempol belaka. Sebab, pada musim tanam (MT) I yang dimulai Oktober 2020 hingga Minggu (17/1) 2021, dilihat dari kondisi tanaman padi yang terhampar di areal persawahan petani, hasilnya panennya benar-benar menjanjikan.

Akan tetapi satu hal yang benar-benar menjadi penunjangnya tak lain, sepanjang Pati di awal tahun ini hingga Februari atau bahkan April mendatang tidak terjadi bencana alam, berupa banjir kiriman. Di sisi lain, juga tidak merajalelanya serangan hama, utamanya tikus yang jelas menjadi momok para petani, utamanya di wilayah Pati seletan.

Salah seorang petugas penyuluh pembantu Dinas Pertanian Kabupaten Pati, Darsuki KJF, ketika diminta tanggapannya berkait hal tersebut mengisyaratkan bahwa luas tambah tanam (LTT) di Kabupaten Pati Tahun 2020/2021 pada MT bertama tentu akan terus bertambah maksimal. ”Dari data Oktober 2020 sampai Minggu (17/1) kemarin, sudah mencapai 46.503 hektare,” ujarnya.

Hamparan tanaman padi muda yang menghijau merupakan hasil luas tambah tanam (LTT) padi MT I Tahun 2020/2021.

Dengan hasil luas tambah tanam tersebut, maka jika panenan padi MT I nanti Pati benar-benar surplus beras. Apalagi, untuk tambah luas tanam pada MT I masih bisa berlanjut setelah Januari adalah Februari hingga berakhir Maret 2017, dan hal tersebut akan berlanjut pada pelaksanaan musim tanam II (MT) II padi.

Dilihat dari realiasasi LTT Oktober 2020 s/d 17 Januari 2021, untuk realisasi Oktober 2020 untuk percepatan data pangan strategis (PDPS) adalah seluas 1.406 hektare, November 2020 PDPS paling banyak atau paling luas. Yakni, 26.572 hektare, terbanyak di Kecamatan Sukolilo dengan luas mencapai 4.786 hektare, disusul Kecamatan Kayen 3.879 hektare dan Kecamatan Gabus 3.078 hekatare.

Untuk realisasi Desember 2020 PDPS totalnya mencapai 15.954 hektare terbanyak di Kecamatan Pucakwangi mencapai 3.032 hektare. ”Untuk realisasi sampai Minggu (17/1) 2021 lalu mencapai 2.572 hektare, dan paling luas adalah di wilayah Kecamatan Dukuhseti mencapai 658 hektare, serta Kecamatan Tayu mencapai 498 hektare,” imbuhnya.

About Post Author

Alm. Alman Eko Darmo

Pemimpin Redaksi Samin News
Previous post Cluwak Bakal Sosialisasi Pembentukan Panitia Pilkades
Next post Jumlah Permohonan Layanan di MPP Terus Meningkat
Social profiles