Kapolres Pati; Belum Temukan Seorang Kasat Binmas Seperti di Dompu

Kapolres Pati, AKBP Jon Wesly Aryanto.(Foto:SN/dok-aed)


SAMIN-NEWS.COM  PATI – Bertugas sebagai Kapolres di beberapa daerah dan saat ini di Pati, AKBP Jon Wesly Aryanto masih belum menemukan sosok figur yang dipandang tepat untuk melaksanakan tugas Kepala Satuan (Kasat) Binmas. Hal itu hanya sekali pernah didapatkan ketika bertugas sebagai Kapolres Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Sosok figur seorang Kasat Binmas Polres Dompu itulah, katanya dalam perbincangan dengan ”Samin-News” (SN) di ruang kerjanya, Rabu (24/7) tadi siang, benar-benar luar biasa dalam melaksanakan tugas sehari-hari. Sebab, tugas dan peran kasat tersebut adalah seorang pembina dan penyuluh masyarakat yang masih sangat dibutuhkan oleh pihak kepolisian.
Dengan demikian, materi penyuluhan secara langsung bisa disampaikan  di tempat umum baik di pasar-pasar, atau di warung-warung kopi yang menjadi pusat berkumpulnya warga. Karena itu, materinya bisa saja menyangkut masalah berlalulintas di jalan raya, tentang narkoba, dan tentang masalah hukum yang mudah dimengerti serta dipahami oleh mereka.
Karena itu, tiap hari maupun malam dengan mobil dinasnya yang dilengkapi pengeras suara yang bersangkutan selalu bergerak ke tempat sasaran, bukan untuk melakukan penangkapan terhadap orang yang patut diduga melakukan pelanggaran hukum, tapi memberikan penyuluhan. ”Semisal akan dilaksanakannya operasi tertib lalu lintas, maka materia penyuluhan yang disampaikan kepada masyarakat berkait hal itu,”ujarnya.
Tidak lupa pula, katanya lagi, masyarakat juga diingatkan jika berlalu lintas di jalan raya kelengkapan surat-surat kendaraan sesuai peruntukannya harus selalu dibawa, hormati para pengguna jalan lainnya, jangan main serobot atau melaju dengan kecepatan tinggi. Sayangilah nyawa diri sendiri dan nyawa orang lain, dan di rumah pun keluarga menunggu.
Pendek kata, hal-hal yang menyangkut agar masyarakat patu pada hukum selalu disampaikan dengan bahasa yang enak didengarkan dan dinikmati oleh siapa saja yang mendengar imbauan dan ajakannya. Sistem dan pola pendekatan kepada masyarakat seperti itu di Dompu, ternyata lebih tepat sasaran, karena pada dasarnya masyharakat kita itu lebih senang untuk patuh dan taat pada hukum.
Hanya kurangnya intensitas penyampaiannya kepada masyarakat, menjadikan mereka tidak tahu dan kurang memahami, sehingga penyuluhan dan pembinaan kepada masyarakat sebenarnya merupakan kata kunci untuk meningkatkan kepatuhan mereka pada aturan dan hukum yang berlaku. Sehingga tidak jarang, Kasat Binmas itu saat bergerak ke titik-titik lokasi sasaran menjumpai ada petugas lalu lintas tengah melakukan razia, maka dia langsung bergabung di dalamnya.
Dalam kesempatan itu, jika yang terjaring razia adalah pengendara motor yang tidak memakai helm pun diberikan penjelasan, bahwa syarat memakai helm itu harus dioatuhi. ”Sebab, kelengkapan tersebut untuk melindungi bagian paling rawan manusia, yaitu kepala saat sewaktu jatuh tentu bagian kepala tidak akan terkena benturan secara langsung, serta banyak materi penyuluhan lain disampaikan Kasat Binmas itu melalui sistem kerjanya,”imbuh Jon Wesly Aryanto.(sn) 

About Post Author

Redaksi Samin News

Seputar Informasi Masyarakat Independen
Previous post Membumikan Peringatan Hari Jadi Pati; Sebuah Catatan dari Beberapa Tulisan (23)
Next post Peringatan Hari Jadi Pati Tidak Ada Kaitan dengan Wasis Joyokusumo
Social profiles