Banyak Warga Pati yang Siap Ramaikan Berjualan di Pusat Kuliner

Admin Grup WA Natapraja, Aristakus Umbar Kristianto (kiri) dan fotokopi identitas anggota grup yang mencadangkan diri meramaikan berjualan di Pusat Kuliner Pati.(Foto:SN/dok-aed)


SAMIN-NEWS.COM  PATI – Ini peringatan dari Admin Grup WA Natapraja, Aristakus Umbar Kristianto kepada para pedagang kaki lima (PKL) Relokasi, khususnya dari Alun-alun Simpanglima Pati ke Pusat Kuliner Pati, di bekas lokasi Tempat Penimbunan Kayu (TPK) Perhutani KPH setempat. Yakni, jika sampai saatnya relokasi harus dilaksanakan tapi mereka tetap bersikukuh menolak, maka warga Pati lainnya siap menggantikan berjualan di tempat tersebut.
Karena itu, pemerintah kabupaten (pemkab) setempat tidak perlu khawatir jika lokasi yang disediakan untuk mereka tidak terisi. Dengan demikian, upaya merevitalisasi ruang publik Alun-alun Simpanglima Pati tetap jalan terus, karena yang penting lokasi pengganti untuk kepentingan mereka pindah berjualan sudah disediakan.
Apalagi, katanya, relokasi dan penataan PKL tersebut adalah semata-mata sebagai tanggung jawab pemkab untuk melaksanakan Peraturan Daerah (Perda) No:13 Tahun 2014. Sedangkan yang menjadi pertanyaan pihaknya, atas dasar dan alasan apa PKL tidak bersedia direlokasi, sehingga jika sikap bersikukuh itu tetap dipertahankan maka sebagai bagian dariu warga Pati bersama yang lain juga siap melakukan gugatan ”classaction.”
Satu hal yang harus diingat, warga Pati yang berhak mendapatkan layanan menggunakan fasilitas publik bukan hanya para PKL semata. ”Kendati demikian, kami tetap akan kooperatif sepanjang PKL relokasi segera menentukan sikap, yaitu bersedia menempati fasilitas lokasi yang sudah dibangun oleh pemkab dengan biaya hingga miliaran rupiah,”ujarnya.
Kartu identitas warga Pati lainnya yang juga siap untuk menggantikan berjualan para PKL relokasi yang bersedia pindah ke lokasi yang sudah disediakan.(Foto:SN/dok-aed)

Jika tidak, katanya lagi, dalam sehari atau hari ini saja, dia sudah menerima permintaan dari warga lainnya agar bisa diakses untuk berjualan di Pusat Kuliner Pati. Sebagai bukti keseriusan mereka, maka bukti kartu identitas mereka sebagai warga Pati, yaitu KTP sudah dikumpulkan sehingga sewaktu-waktu tinggal menyerahkan ke pihak berkompeten menangani hal itu.
Brdasarkan pertimbangan dan kondisi tersebut, maka ada pula anggota Grup WA Natapraja juga siap untuk berjualan, sebagai jawaban atas sikap para PKL relokasi. Sebab, dia juga sudah mendapat informasi warga Pati lainnya yang siap untuk itu dari sejumlah desa di wilayah Kecamatan Kota Pati juga ada.
Mereka tidak hanya berasal dari desa-desa sekitar lokasi Pusat Kuliner Pati seperti Desa Puri, Plangitan maupun Ngarus. ”Akan tetapi dari Desa Kutoharjo, Payang, dan Tambaharjo juga sudah siap berjualan di lokasi tersebut, agar nanti bisa ikut kebagian rezeki sehingga bisa ikut ber-Lebaran awal Juni mendatang,”tambahnya.
Ditanya berkait hal tersebut, Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Pati, Rekso Suhartono mengatakan, untuk sementara warga yang ingin bisa ikut berjualan di tempat tersebut bersabar. ”Yang kita utamakan adalah para PKL relokasi, dan ini tengah kami rapatkan bersama salah satu tokoh PKL Aluan-alun Pati, Yi Arwani.”(sn)

About Post Author

Redaksi Samin News

Seputar Informasi Masyarakat Independen
Previous post BK dan Banggar DPRD Kota Pekalongan ke Pati
Next post 206 PKL Relokasi dari Alun-alun Pati Terverifikasi
Social profiles