Pelaporan Aset yang Akuntabel Melalui ”Silaseto”

Kristina Inti Retnoningrum. ST, MM Kasubbag Umum dan Kepegawaian Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUTR) Kabupaten Pati.(Fotp:SN/dok-aed)


SAMIN-NEWS.COM  SATU di antara peserta Diklat Pim IV Angkatan 18 Tahun 2018 di BPSDMD Provinsi Jawa Tengah, adalah Kristina Inti Retnoningrum ST MM dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUTR) Kabupaten Pati. Yang bersangkutan saat ini sebagai Kasubbag Umum dan Kepegawaian di organisasi perangkat daerah (OPD) tersebut.
Melalui kertas kerjanya, Kristin (sapaan akrab sehari-hari) mengangkat dan menuliskan tentang Penerapan Sistem Laporan Aset OPD atau padanan dari kepanjangan SILASETO, di lingkungan kedinasannya. Pertimbangan dan latar belakangnya ada empat hal mendasar dari hasil kajian yang dilakukan sehari-hari.selama ini.
Di antaranya (1), di DPUTR Kabupaten Pati selama ini dalam pelaporan aset masih dilakukan secara manual, yaitu dengan cara mengisi form-form dalam bentuk excel. (2) Saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati masuk program Gerakan Menuju 100 Smart City, (3)  laporan aset yang merupakan bagian dari kegiatan Pengelolaan Barang Milik Daerah merupakan faktor penting dalam perolehan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK, dan (4) untuk memudahkan penyediaan data aset yang cepat dan akuntabel tentu diperlukan suatu aplikasi pengolah data.
Tentang maksud dan tujuannya jelas, bahwa inovasi gagasan proyek perubahan (Proper), adalah terwujudnya aplikasiSILSETO di DPUTR, karena dapat membantu dan mempermudah pengisian data aset, untuk semua admin aset di bidang-bidang dengan cepat dan akuntabel. Sehingga dapat meningkatkan kinerja pada DPUTR.
Hasilnya karena SILASETO merupakan Sistem Informasi Berbasis Jaringan yang diterapkan di DPUTR, Kabupaten Pati, adalah mencakup pengolahan data, barang persediaan dan pengadaan. Antara lain, yakni (1) Sistem Laporan Aset OPD (SILASETO) melalui website :www.silasto.com, (2) tentang menu referensi (a) input, di mana menu ini digunakan untuk menginput nama barang, persediaan yang belum ada di databes aplikasi, dan (b) menu ini digunakan menampilkan list daftar barang persediaan yang sudah ada didatabase aplikasi.
Untuk (3) adalah Menu Persediaan (a) menu ini digunakan untuk menginput nota pembelian barang persediaan berdasartkan kegiatan masing-masing, (b) adalah daftar persediaan. ”Yakni untuk menu ini dapat menampilkan laporan per nota berupa Nota Permintaan Barang, Berita Acara Penerimaan Barang, Surat Penerimaan Barang kepada Pejabat Penata usahaan Barang,”tutur Kristin.
Adapun berikutnya (5), masih kata dia, yaitu Menu Pengadaan (a) Input Pengadaan, di mana menu ini digunakan untuk menginput data Barang Pengadaan (Belanja Modal) pada menu ini terdapat 7 KIB. Masing-masing KIB A, yaitu (pendataan pengadaan berupa tanah), KIB B (Pendataan pengadaan Alat dan Mesin), KIB C (Pendataan pengadaan Gedung dan Bangunan), KIB D (Pendataan pengadaan Jalan, Irigasi dan Jaringan).
Selain itu, KIB E (Pendataan pengadaan Aset Tetap Lainnya), KIB F (Pendataan pengadaan Tanah yang statusnya belum lunas, dan KIB G (Pendataan pengadaan aset lainnya berupa perangkat lunak). Berikutnya (b) Daftar Pengadaan, karena menu ini digunakan untuk menampilkan list daftar pengeluaran yang sudah dinputkan.
Sedangkan yang (6) adalah Laporan, masing-masing (a) Laporan Persediaan  yang menampilkan laporan gabungan input persediaan dan pengeluaran persediaan berupa Kartu Stok Barang Persediaan, Laporan Mutasi Barang dan Rekap Barang Persediaan. Untuk (b) adalah laporan pengadaan, yaitu yang menampilkan laporan barang pengadaan pada masing-masing KIB.
Mencermati semua itu, maka berikutnya tentu memunculkan manfaat apa yang didapat dari SILASETO  , adalah (1) sebagai bahan pelaporan kepada Bidang Aset BPKAD Kabupayten Pati, (2) sebagai kegiatan yang memberikan data serta informasi terhadap aset-aset yang diperoleh dalam rangka mempermudah pengendalian serta pengawasan aset. Selebihnya (3) dapat menghemat waktu, karena akuntabel pelaporan aset terhadap fisik aset yang dimiliki OPD.
Adapun yang (4), adalah memberi manfaat dalam rencana jangka menengah akan dikonekkan dengan Simda BMD yang digunakan untuk pelaporan aset Pemerintah Daerah (Pemda) sehingga akan mempermudah penyajian data aset. ”Untuk manfaat (5), yaitu dalam rencana jangka panjang SILASETO tetap akan dikembangkan, agar bisa digunakan oleh OPD lainnya,”tambah Kristin.(Ki Samin)

About Post Author

Redaksi Samin News

Seputar Informasi Masyarakat Independen
Previous post Bulog Sub-Divre Pati Gelar Gerebeg Desa
Next post Daniel Hakiki;Media Tradisional Tetap Punya Keunggulan
Social profiles