Bulog Sub-Divre Pati Gelar Gerebeg Desa

Bulog Sub- Divre Pati mengawali terobosan ”Gerebeg Desa” langsung ke sasaran, di Desa/Kecamatan Gebong, Pati untuk lebih mendekatkan diri kepada masyarakat.(Foto:SN/dok-aed)


SAMIN-NEWS.COM  PATI – Terobosan baru dilakukan Bulog Sub-Divre Pati dalam upaya untuk tetap eksis dan tetap dikenal oleh masyarakat, karena Bulog tetap konsisten menjaga ketersediaan bahan pangan. Tidak hanya itu, Bulog juga akan selalu hadir dalam menjaga stabilitas harga sehingga rangkaian itu dikemas dalam KP dan SH, yaitu Ketersediaan Pasokan dan Stabilitas Harga.
Dengan demikian, setelah tidak lagi menyalurkan barang kebutuhan pangan berupa bantuan sosial (Bansos) beras sejahtera (Rastera), untuk rumah tangga sasaran (RTS)  hal itu mengharuskan Bulog  berinovasi.  Salah satu contoh yang telah diwujudkan hari ini tak lain, adalah menggelar ”Gerebeg Desa” langsung ke sasaran, di Balai Desa Gembong, Kecamatan Gembong, Pati.
Hal itu dibenarkan Wakil Kepala (Waka) Bulog Sub-Divre Pati, Yanto Nurdianto yang bahkan memimpin langsung di lokasi. Sebab, katanya lebih lanjut, ini adalah upaya kali pertama terobosan ini dilakukan, dan ternyata sambutan masyarakat cukup antusias, dan hal yang tidak ternilai adalah pihaknya bisa berinteraksi dengan masyarakat setempat.
Melihat kondisi tersebut, akhirnya pola itu akan terus dimaksimalkan karena dalam gerebek itu disediakan kebutuhan pangan bagi yang membutuhkan. ”Di antaranya untuk kebutuhan beras medium bagi warga yang membutuhkan, harganya per kilogram Rp 8.100, dan barang kebutuhan pangan lainnya juga tersedia baik gula pasir maupun minyak goreng,”ujarnya.
Menjawab pertanyaan, Yanto Nurdianto menambahkan, mekanisme desa yang bisa dikunjungi untuk kegiatan gerebeg ini juga tidak sulit. Yakni, tiga hari sebelum jadwal penyelenggaraan ditetapkan kepala desa (kades) mengajukan permohonan ke pihaknya, tapi lokasi tempat syaratnya jangan di pasar karena hal itu mengganggu penjualan janis bahan yang sama di pasar.
Karena itu khusus tempat lebih baik di balai desa,  sehingga tidak ada pihak terutama pemilik warung/toko penyedia. Pertimbangan, prinsip dari penyelenggaraan gerebeg tak beda jauh dengan penyelenggaraan pasar murah, maka pemerintah desa harus mengajukan permintaan ke pihaknya sebagai pertimbangan.
Berdasarkan hal tersebut, bisa dialokasikan apa saja kebutuhan permintaan warga mungkin karena terjadi lonjakan harga, maka hal itu menjadi tugas Bulog untuk menstabilkan. Sedangkan yang menyangkut kebutuhan stok  bahan pangan, hal itu tidak perlu dikhawatirkan karena tugas Bulog memang harus menjaga ketersediaan pasokan.
Sekali lagi, setelah Gerebeg Desa kali pertama di Desa Gembong maka berikutnya  desa-desa lain bisa mengajukan hal sama. ”Prinsip, Bulog siap memenuhi dan melayani ketersediaan pangan  yang dibutuhkan  warga dengan harga yang benar-benar stabil, sehingga tidak menimbulkan gejolak,”katanya.(sn)

About Post Author

Redaksi Samin News

Seputar Informasi Masyarakat Independen
Previous post CSR Perum Bulog Survei Lokasi Area GOTAP
Next post Pelaporan Aset yang Akuntabel Melalui ”Silaseto”
Social profiles