SAMIN-NEWS.com,PATI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati resmi menyerahkan 3.523 Surat Keputusan (SK) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu pada Selasa (16/12/2025). Penyerahan dilakukan di Alun-alun Simpang Lima Pati, di hadapan Kepala Dinas dari berbagai dinas di lingkungan Pemkab Pati.
“Hari ini kami menyerahkan SK Pegawai PPPK Paruh Waktu sebanyak 3.523 orang yang terdiri dari berbagai unsur di lingkungan Pemerintah, ada yang di OPD-OPD, ada yang guru, ada yang tenaga kesehatan,” ujar Bupati Pati, Sudewo, dalam kesempatan tersebut.
Penyerahan SK PPPK Paruh Waktu ini merupakan komitmen Pemkab Pati untuk mengakomodir tenaga honorer yang telah memberikan kontribusi dalam tata kelola pemerintahan. Sudewo menjelaskan, pengusulan PPPK ini dilakukan setelah Pemkab menerima surat dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), yang memberi izin bagi pemerintah daerah untuk mengusulkan pegawai honorer menjadi PPPK Paruh Waktu.
“Ketika ada surat dari Menpan RB, bahwa pemerintah daerah diperkenankan untuk mengusulkan menjadi PPPK Paruh Waktu kami langsung mengusulkan dan semuanya kami usulkan,” jelas Sudewo.
Dari 3.527 orang yang diajukan, ada 4 orang yang gagal mendapatkan SK, dengan alasan dua meninggal dunia, satu terjerat tindak pidana, dan satu lainnya memiliki ijazah yang tidak valid.
Proses penggajian PPPK Paruh Waktu ini akan dilakukan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Untuk tenaga pendidik, gaji yang diterima akan lebih besar dibandingkan sebelumnya, sebagai bentuk dukungan lebih bagi sektor pendidikan.
“Tapi yang jelas kalau di pendidikan lebih dari yang selama ini dia terima dari APBD sendiri pemerintah kabupaten Pati juga mengalokasikan,” tambahnya.
Bupati Sudewo berharap, dengan adanya pengangkatan PPPK Paruh Waktu ini, para pegawai dapat meningkatkan kualitas kerja mereka, yang pada akhirnya akan berdampak positif bagi kinerja pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat.
“Saya berharap supaya mereka bekerja sebaik-baiknya, setulus-tulusnya, dengan kualitas sumber daya manusia sehingga peningkatan kinerja bisa dirasakan oleh masyarakat,” pungkasnya.
