SAMIN-NEWS.com,PATI -Musim Hujan Tiba, Kasus DBD di Pati Sentuh 301 Kasus
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) kembali menjadi perhatian di Kabupaten Pati seiring datangnya musim penghujan. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pati, sejak Januari hingga pertengahan Oktober 2025 tercatat sebanyak 301 kasus DBD terjadi di wilayah tersebut.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Pati, Salis Diah Rahmawati, mengungkapkan bahwa seluruh kasus tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.
“Jumlah kasus DBD 301, meninggal 0. Sampai akhir bulan tanggal 27 Oktober 2025,” ucapnya.
Data menunjukkan, kasus tertinggi terjadi pada Januari 2025 dengan 77 kasus, sedangkan terendah terjadi pada September dengan 9 kasus. Hingga Oktober ini, hanya terdapat 5 kasus yang dilaporkan, menandakan tren penurunan yang signifikan.
“Tertinggi Januari, terendah bulan September. Dari Januari sampai Oktober cenderung turun,” ungkap Salis.
Salis menilai, situasi DBD di Kabupaten Pati masih tergolong wajar dan tidak mengkhawatirkan. Namun demikian, pihaknya terus melakukan berbagai upaya pencegahan, termasuk Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) rutin, abatisasi, fogging, serta penerbitan surat edaran kepada masyarakat.
“Di Pati tidak parah, biasa saja. Semoga semakin turun sampai akhir tahun,” ujarnya.
Ia menambahkan, musim penghujan merupakan periode paling rawan karena nyamuk Aedes aegypti mudah berkembang biak. Untuk itu, masyarakat diimbau menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan gerakan 3M Plus: Menguras, Menutup, Mendaur Ulang, serta melakukan langkah tambahan seperti membersihkan saluran air dan menabur abate di tempat penampungan air.
“Dinkes Kabupaten Pati terus mengimbau masyarakat untuk rutin melaksanakan PSN, terutama di musim hujan karena itu cara yang paling efektif untuk membasmi jentik nyamuk Aedes aegypti. Gerakan 3M Plus adalah langkah utama yang harus dilakukan secara serentak dan berkala oleh seluruh warga,” terangnya.
Dengan tren penurunan kasus dan kerja sama masyarakat, Dinkes Pati berharap angka DBD terus menurun hingga akhir tahun 2025.
