Harga Kedelai Anjlok, Petani Pati Dapat Subsidi Rp 1.500 per Kilo dari Pemprov Jateng

SAMIN-NEWS.com,PATI – Harga jual kedelai di tingkat petani yang terus menurun membuat Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpan) Provinsi Jawa Tengah turun tangan. Senin (6/10/2025), Dishanpan memberikan subsidi harga sebesar Rp 1.500 per kilogram kepada petani di Desa Trimulyo, Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati.

 

Bantuan diserahkan langsung oleh Kepala Dishanpan, Dyah Lukisari, kepada Kelompok Tani Makmur Desa Trimulyo. Subsidi ini diberikan untuk membantu 246 petani yang saat ini tengah menghadapi harga jual kedelai yang rendah, yakni di kisaran Rp 7.000 hingga Rp 8.000 per kilogram. Padahal, harga normal kedelai biasanya berada di angka Rp 10.000 per kilogram.

 

“Subsidinya Rp 1.500 perkilo untuk 100 ton kedelai dari petani. Harga jual di tingkat petani saat ini kisaran Rp 7 ribu sampai Rp 8 ribu perkilogram. Padahal harga normalnya itu Rp 10,” ujar Sucipto, Ketua Kelompok Tani Makmur.

 

Tak hanya itu, para petani juga berharap pemerintah ikut membantu mencarikan konsumen langsung agar hasil panen tidak harus dijual lewat tengkulak.

 

“Harapan ke depan petani bisa terus semangat. Tadi dinas sudah menyampaikan akan menjembatani antara petani sebagai produsen dengan konsumen,” tambah Cipto.

 

Subsidi akan diberikan langsung ke rekening kelompok tani, sesuai dengan jumlah hasil panen yang mencapai 100 ton.

 

Sementara itu, Dyah Lukisari menyebutkan bahwa kebijakan ini merupakan bagian dari instruksi Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Lutfi, agar hasil panen kedelai tidak dijual ke luar daerah, melainkan diserap oleh konsumen lokal seperti pengrajin tempe di Jawa Tengah.

 

“Barangnya Pak Cipto diambil Jakarta, kemudian dilempar ke Kalimantan. Pak Gubernur inginnya agar hasil produksi ini larinya ke Jawa Tengah, ke pengrajin tempe dan lainnya. Jadi kami ingin agar hasil panen langsung ke konsumen akhir,” ujar Dyah.

 

Selain subsidi kedelai, Dishanpan juga menyalurkan bantuan jagung sebanyak 75 kilogram kepada masing-masing dari 92 peternak di wilayah tersebut. Bantuan ini diharapkan bisa mendukung keberlangsungan sektor peternakan di tengah fluktuasi harga pakan.

Previous post Kakanwil Ditjenpas Dorong Inovasi Integrated Farming di Lapas Pati
Next post Pembangunan Jalan Angkatan Lor–Godo Dikebut, Selesai 13 Oktober 2025

Tinggalkan Balasan

Social profiles