Pengeroyokan Sukolilo Disebut Imbas Tak Percayanya Masyarakat pada Aparat

SAMIN-NEWS.com, PATI – Pengusaha rental meninggal dunia akibat dikeroyok di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati pada Kamis (6/6/2024).

Kasus ini disebut imbas masyarakat tak percaya pada aparat penegak hukum (APH).
Akademisi hukum pidana dari UKSW, Nimerodi Gulo mengatakan tindak pidana dilatarbelakangi berbagai alasan mulai faktor ekonomi hingga lemahnya penegakan hukum.

Dirinya menyebutkan faktor ekonomi misalnya, banyak pengangguran yang hari-harinya tidak ada kerjaan sehingga melampiaskan dengan kejahatan. Memilih cara instan untuk mendapatkan uang dengan cara yang tidak dibenarkan.

Ia juga menyatakan penegakan hukum yang adil menjadi langkah mujarab untuk mencegah terjadinya tindak pidana. Hanya saja dalam praktiknya penegakan hukum yang lambat dinilai hal ini memicu terjadinya pelanggaran hukum.

“Kalau penegakkan hukum benar-benar ditegakkan akan jauh efektif mengurangi tindak pidana. Yang menjadi persoalan banyak perkara yang tidak cepat ditangani, sehingga berlarut-larut,” terangnya.

Penegakan hukum yang tak maksimal membuat masyarakat tak percaya dengan aparat. Termasuk pada kasus Sukolilo masyarakat melakukan tindakan main hakim sendiri mengeroyok pengusaha rental asal Jakarta.

“Masyarakat tak percaya APH, banyak perkara yang mangkrak dan tidak ada penyelesaian secara tuntas. Maka kami berharap tegakkan hukum. Polresta Pati menuntaskan tindakan hukum tidak asal sikat tetapi sesuai prosedur,” bebernya.

Sebelumnya pengusaha rental asal Jakarta BH, meninggal dikeroyok massa di Desa Sumbersoko, Sukolilo. Ketiga rekan BH mengalami luka serius, masing-masing SH, KB, dan AS.

Previous post Permudah Rekapitulasi Barang Jasa, DPUTR Pati Terapkan Aplikasi Si Darja
Next post Satlantas Polresta Pati Siapkan Layanan  Khusus Disabilitas Bagi  Pemohon SIM, Dan Hadiah  Bagi Wajib Pajak

Tinggalkan Balasan

Social profiles