Harga Tinggi Disebut Pemicunya Beras Lokal Dikirim ke Luar Daerah

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Pati Hadi Santosa

SAMIN-NEWS.com, PATI – Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Pati menyatakan bahwa salah satu penyebab melambungnya harga beras premium lantaran beras lokal banyak yang dikirim ke luar daerah.

Kepala Disdagperin Pati, Hadi Santosa mengatakan produk beras di Kabupaten Pati kualitasnya terbilang bagus. Sehingga banyak konsumen banyak yang berminat dan membeli beras asal Pati untuk dikonsumsi.

“Harga beras tinggi disebabkan banyak beras di Pati dikirim ke luar daerah. Beras Pati kan termasuk kualitasnya bagus. Apalagi pembeli sekarang itu milih-milih,” ucap Hadi di ruang kantornya, Senin (20/2/2023).

Menurutnya, selain faktor didistribusikan ke luar daerah. Dia juga menyebut bahwa banjir yang terjadi di sejumlah wilayah Kabupaten Pati belakangan ini turut serta mempengaruhi harga kebutuhan pokok masyarakat.

Bulan kedua tahun 2023 ini tidak terlalu mengalami banyak perubahan. Yaitu mandek di harga Rp 13.000 per kilogram. Karena berbeda dengan periode bulan sebelumnya sempat lompat dari kisaran Rp 10.000 menjadi Rp 13.000.

“Harga beras antara Rp 12.500 – 13.000 per kilogram. Kenaikannya itu terjadi sejak bulan kemarin. Dan harga beras sekarang ini stagnan di angka itu paling naik Rp 500,” Hadi menjelaskan.

Kendati demikian, pihaknya memastikan bahwa stok beras di pasaran saat ini cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Dia meminta masyarakat tak perlu risau mengenai hal ini.

“Bulog mempunyai stok sudah dianggap cukup untuk menyukupi kebutuhan. Dengan HET sekitar Rp 8.600 dari Bulog,” tutup Hadi.

About Post Author

Saiful Anwar

Wartawan Samin News
Kepala Bidang Penataan dan Pembangunan Desa pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Pati Agustin Previous post Turun dari Sebelumnya DD Pemkab Pati Tahun Ini Rp 327 Miliar
Simbolis : Pj Bupati Pati Henggar Budi Anggoro (kiri) memberikan SK pensiun kepada Direktur RSUD Soewondo Pati, Edy Siswanto (kanan) Next post Kepala DKP Pati dan Direktur RSUD RAA Soewondo Pensiun, Siapa Penggantinya?
Social profiles