Kebutuhan Batu Bara Dalam Negeri Ditetapkan 166 Juta Ton

SAMIN-NEWS.com, Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan kebutuhan batu bara dalam negeri tahun 2022 sebesar 166 juta. Jumlah tersebut untuk memasok kebutuhan mendasar seperti industri di dalam negeri.

Kebutuhan akan penggunaan batu bara di dalam negeri dari tahun 2021 kemarin ada kenaikan dibanding dengan kebutuhan di tahun 2022. Itu diungkapkan Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ego Syahrial saat webinar Indonesia Economic Outlook 2022, Rabu (26/1/2022).

Dia mengatakan di tahun 2021 kebutuhan batu bara dalam negeri sebesar 133 juta ton dengan total produksi di tahun yang sama sebanyak 614 juta ton.

“Dari sisi pemanfaatan batu bara, pada 2021 produksi telah mencapai 133 juta ton dari sisi kebutuhan dalam negeri. Ini akan meningkat menjadi 166 juta ton di 2022 dengan mengutamakan kepentingan dalam negeri,” jelasnya dikutip media Indonesia.

Dari sejumlah batu bara yang diproduksi itu, kemudian diubah untuk memenuhi tenaga listrik, industri juga sebagian untuk kebutuhan rumah tangga. Akan tetapi, hal mendasar yang perlu diingat terkait pemanfaatan batu bara adalah faktor ramah lingkungan.

Aspek lingkungan yang perlu diperhatikan menurut adalah kadar tingginya emisi karbon yang dihasilkan di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Maka, ketika tidak dikelola dengan tepat justru menimbulkan permasalahan yang berdampak pencemaran lingkungan.

Dalam kesempatan yang sama, pihaknya mengungkapkan seperti visi Presiden Jokowi terkait dengan upaya hilirisasi batu bara dari penggunaan Liquified Petroleum Gas (LPG) diubah menjadi Dimethyl Ether (DME).

“Untuk merealisasikan hilirisasi batu bara, baru saja kemarin Bapak Presiden Joko Widodo melakukan groundbreaking proyek DME di Tanjung Enim, Sumatera Selatan,” jelasnya.

About Post Author

Saiful Anwar

Wartawan Samin News
Previous post Hari Ini Dewa Dapur Menyampaikan Laporan Kepada Thian
Next post Mulai 2022 Ketua RT dan RW di Jepara Diberi Operasional Rp1,8 Juta
Social profiles