SAMIN-NEWS.com, PATI – Warga Pati yang semula menyoal rencana pembangunan Gedung DPRD Pati berlantai empat, sekarang ini boleh merasa lega menyusul munculnya putusan dari pihak yang berkompeten. Yakni, ”merefocussing” rencana pembangnan gedung yang konon bagian lantai dasar bawah sebagai tempat parkir.
Akan tetapi masalah yang disebut terakhir, hal itu bukan bagian dari kebutuhan yang mendesak karena anggota hanya kesulitan tempat parkir saat berlangsung rapat paripurna. Sedangkan di luar itu, tempat parkir di lingkungan gedung DPRD masih lebih dari cukup sehingga membangun gedung baru berlantai empat itu kurang tepat asas manfaatnya.
Ditanya berkait hal tersebut, Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Pati, Arief Wahyudi, tidak mengelak bahwa rencana pembangunan gedung itu akhirnya memang di-”refocussing”, meskipun sesuai tahapan pelaksanaan paket pekerjaan tersebut terlebih dahulu harus melalui prosses lelang,” ujarnya.
Hal tersebut, lanjutnya, oleh pihaknya sudah didaftarkan masuk ke kelompok kerja yang menangani lelang pengadaan barang/jasa. Karena terakhir muncul keputusan demikian, maka dengan sendirinya tahapan lelang itu juga harus dihentikan, dan pihaknya juga akan segera mengirim surat pemberitahuan kepada pokja lelang.
Dengan demikian, lelang paket pekerjaan itu harus dihentikan pula karena sudah tidak dilanjutkan lagi pelaksanaannya, sehingga pihaknya pun mengikuti putusan itu. Demikian pula, alokasi anggarannya akan dialihkan untuk membiayai paket pekerjaan apa pihaknya tidak tahu, karena hal itu memang bukan wewenangnya.
Mengingat paket pejerjaan pembangunan Gedung DPRD Pati berlantai empat di-”refocussing” maka hal lain yang harus dihentikan adalah proses lelang untuk tenaga konsultan pengawas rencana paket pekerjaan tersebut. ”Kendati rekanan jasa pengawas sudah ada yang mendaftar, barang kali belum ditetapkan siapa pemenangnya,” tandas Arief Wahyudi.
