Pancasila Sakti, Bagian Sejarah Bangsa Indonesia

SAMIN-NEWS.com, PATI – Hari ini, Kamis (1/10), diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila. Sesuai dengan namanya, Pancasila menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Yang mana dahulu, sehari sebelumnya dilingkupi dengan tragedi G 30 S/PKI tahun 1965, beberapa prajurit TNI dibunuh secara kejam. Dimulai saat itu, untuk memperingatinya, biasanya dengan melakukan upacara bendera. Namun, terkini dengan situasi wabah pandemi, upacara tersebut ditiadakan.

Kepala Dinas Pendidikan Wilayah III Provinsi Jawa Tengah, Sunoto mengungkapkan Pancasila itu satu kesatuan dari bagian sejarah Indonesia. Dengan ide gagasan yang dibentuk oleh para Founding Father (pendiri, red) sebagai dasar dan falsafah hidup bangsa Indonesia. Lalu terbentuk terejawantahkan dengan tubuh Pancasila.

“Sesuai namanya, Pancasila itu sakti. Sejak dilahirkan oleh pendiri bangsa ini merupakan bagian sejarah perjuangan. Selanjutnya dimasukkan bagian dari dasar negara. Ini harus kita lestarikan,” ujarnya di kantornya kepada Saminnews, Kamis (1/10/2020).

Dengan pengorbanan para pejuang, tokoh, kyai, alim ulama terdahulu dengan susah payah merumuskan ide gagasannya demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Serta untuk mengisi kemerdekaan dimana kita tahu Indonesia baru lahir dari kungkungan kolonialisme. Oleh sebab itu, generasi penerus seharusnya mampu mengaplikasikan dan meneruskan perjuangan para pendiri bangsa.

Kendati demikian, pihaknya juga menyayangkan terkait ada beberapa informasi yang mewartakan ada seseorang tidak hafal dengan lima sila. Hal ini bukan saja belum mampu melestarikan warisan pendiri bangsa.

“Ketika mendengar informasi di media ada orang yang bahkan tidak hafal Pancasila. Ini sayang sekali, sangat ironis, bahwa warga Indonesia generasi penerus tidak hafal point lima sila. Ini menjadi keprihatinan,” tambah Sunoto.

Berkaitan dengan Kesaktian Pancasila sebagai sejarah, pihaknya juga menyinggung terkait rumor yang beredar mengenai penghapusan mata pelajaran Sejarah di jenjang SMA dan SMK. Dimana diisukan bakal dihapus.

“Mata pelajaran Sejarah wacananya pada kurikulum nasional baru nanti bakal dihapus. Tapi, selanjutnya telah dicounter oleh Pak Mendikbud sendiri. Bahwa isu sudah diluruskan tidak benar demikian adanya,” tutupnya.

About Post Author

Saiful Anwar

Wartawan Samin News
Previous post Akses Ruas Jalan ke Objek Wisata Gua Pancur Diperlebar Menjadi Lima Meter
Next post Menafsirkan Kesaktian Pancasila Secara Substantif
Social profiles