Ingatkan Sejak Dini; Dampak Pascapembangunan Kolam Tambat Kapal yang Belum Tuntas

Hamparan pelataran di kawasan kolam tambat kapal yang cukup luas.

SAMIN-NEWS.com, PATI – Akhir bulan ini tahapan pembangunan kolam tambat kapal, lengkap dengan akses ruas jalan dan hamparan pelatarannya selesai. Kendati masih ada tahapan masa pemeliharaan oleh rekanan yang mengerjakan proyek tersebut, akan tetapi perlu adanya prediksi ancaman dampak pascapembangunan fasilitas tersebut.

Maksudnya, ungkap beberapa pemerhati masalah sosial di Juwana, fasilitas yang dibangun belum maksimal karena masih harus beberapa tahap lagi, dalam waktu dekat setelah lokasi itu ditiggalkan para pekerja, adalah munculnya dampak sosial. Semisal yang akan terjadi tahap berikutnya, seperti dengan lokasi pelataran cukup luas pasti akan menjadi ajang balap liar anak-anak yang baru berangkat gede (ABG).

Hal itu mengacu pada saat akses ruas jalan dari ujung di Bajomulyo menuju kolam tambat kapal sudah mulus dan lebar, maka tiap Sabtu sore selalu menjadi ajang kebut-kebutuhan oleh mereka. ”Dengan demikian, tersedia nya areal pelataran di kawasan kolam tambat kapal tersebut nasib atau kondisinya nanti tentu tak jauh berbeda, dan bahkan tidak hanya terjadi sore hari tapi juga malam hari,”ujar salah seorang di antara mereka, Imam Santoso.

Akan tetapi, lanjutnya, bagi dua jika mereka hanya balapan di tempat yang memang cukup luas dan belum difungsikan, hal itu masih terhitung wajar asal jangan dibiasakan balapan di jalan raya. Karena itu,  pihak yang berwenang tinggal mengawasi dan menindak mereka bila ternyata ada yang membahayakan bagi keselamatan orang lain.

Sedangkan dampak sosial lainnya yang juga tidak kalah maraknya, di lokasi tersebut juga akan berubah menjadi tempat berkumpulnya perempuan malam yang awalnya juga berada di seputar alun-alun atau kawasan yang selama ini dirasa aman. Utamanya, dahulu adalah berada di semak belukar di belakang ruko kawasan Desa Bumirejo tapi sekarang sudah bersih, sehingga tempatnya pun bisa di sembarang tempat.

Apalagi, sekarang ini sudah ada fasilitas cukup luas dan jauh dari kawasan kota sehingga permasalahan sosial ini yang harus mendapat perhatian tersendiri. ”Jika tidak,  kawasan kolam tambat kapal yang belum difungsikan ini akan menjadi pasar malam tersendiri, untuk pusat transaksi bagi mereka yang mencari hiburan malam,”seloroh Imam Santoso.

About Post Author

Alm. Alman Eko Darmo

Pemimpin Redaksi Samin News
Previous post Fraksi Partai Gerindra Sebut Penderita HIV Sering Mendapat Perlakuan Diskriminatif
Next post Mandeknya Program Kotaku di Kabupaten Pati
Social profiles