SAMIN-NEWS.com, PATI – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Pati, Joni Kurnianto menyampaikan sikapnya terhadap terhadap Rancangan Undang-undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) yang diusulkan oleh Dewan Pusat beberapa waktu lalu. Hal tersebut, Ia tuturkan berdasarkan arahan dari Pimpinan Pusat Partai.
“Saya dengan tegas menolak RUU HIP. Secara struktural organisasi pada fraksi Partai Demokrat yang ada di Dewan pusat menolak tegas. Itu (upaya menolak) merupakan seperti yang disampaikan oleh Ketua Umum bapak AHY,” terang Joni Kurnianto kepada Saminnews.
Sikap penolakan DPC Partai Demokrat Kabupaten Pati itu merupakan sesuai dengan sikap fraksi yang berada di Pusat berdasarkan permintaan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) selaku ketua umum partai. Permintaan ini diutarakannya dalam menyikapi usulan RUU HIP.
Pancasila, menurut Joni Kurnianto merupakan ideologi bangsa dan negara Indonesia yang sudah final. Tidak bisa dirubah lagi akan point-pointnya yang sudah kita sepakati bersama dengan lima (panca) aturan. Selain itu, Pancasila adalah dasar negara Indonesia yang tidak bisa diganti.
Usulan program oleh DPR RI tersebut merupakan sesuatu hal yang tidak relevan. Lantaran, negara Indonesia sedang menghadapi krisis yang ditimbulkan oleh pandemi corona virus desease (Covid-19). “Lebih baik, daripada mengurus RUU HIP itu, akan lebih baik pemerintah memikirkan bagaimana caranya menangani wabah pandemi Covid-19 sekarang ini,” tegas Joni.
Sikap yang diminta oleh Ketua Umum Partai Demokrat AHY kepada Fraksi DPR RI itu juga sama dengan sikap partai yang berada di daerah, yang dalam hal ini adalah DPC Partai Demokrat Kabupaten Pati.
“Sekarang masih ditunda dalam prosesnya, tapi kami minta bukan hanya (penggodokan RUU HIP, red) ditunda dalam prosesnya, namun hal tersebut dibatalkan dan juga tidak diteruskan pembahasannya,” pungkasnya.
