SAMIN-NEWS.com, PATI – Sejak adanya wabah pandemi Covid-19 di beberapa daerah di Indonesia yang termasuk pula Kabupaten Pati mulai pertengahan Maret lalu. Sejak itu pula, pemerintah setempat mengeluarkan kebijakan dalam rangka memutus mata rantai persebaran covid-19 dengan melarang berkumpul-kumpul di ruang publik, maupun di lingkungan satuan pendidikan.
Di lingkungan pendidikan, pada saat pandemi seperti ini juga dilakukan pembelajaran Jarak jauh atau PJJ. Seperti diketahui, upaya ini adalah demi melindungi warga satuan pendidikan atau institusi pendidikan dari marabahaya covid-19.
“Sejak pertengahan bulan Maret lalu, lantaran ada pandemi Covid-19 ini kita gunakan pembelajaran Jarak jauh (PJJ). PJJ kan ditujukan agar tidak ada kegiatan yang sifatnya mengumpulkan banyak orang, termasuk pula di sini (sekolah),” ucap Kepala MAN 1 Pati Mohammad Qodri kepada Saminnews.
Yang kami gunakan saat pembelajaran antara guru dengan murid, seperti yang diketahui melalui sistem Online atau daring. Yaitu dengan menggunakan aplikasi dari produk pemerintah, khususnya aplikasi yang ditawarkan oleh Kementerian Agama (Kemenag) pusat, yakni E-Learning Madrasah.
Dengan E-Learning Madrasah diharapkan dapat dipergunakan oleh setiap madrasah guna menunjang proses pembelajaran yang lebih terstruktur, menarik, dan interaktif. Sehingga diharapkan bisa mendorong madrasah berinovasi di bidang teknologi informasi.
Salah satunya adanya melalui fitur kelas online. Dimana setiap siswa dan pengajar (guru) di madrasah tersebut akan memiliki akun sendiri untuk dapat masuk dan mengakses aplikasi e-learning Madrasah. Persiapan pembelajaran, pembelajaran, penilaian dan pengolahan nilai dapat dilaksanakan dengan berbasis Computer Based Training (CBT).
“Melalui E-Learning tadi, para bapak / Ibu guru bisa memonitor suatu proses pembelajaran. Pelajaran ini sudah, yang ini belum. Jadi, semuanya bisa mengakses, murid, wali kelas, guru, maupun pimpinan sekolah lainnya bisa tahu aktifitas pembelajaran. Ya mirip dengan aplikasi virtual lain sih mas,” tandasnya.
