SAMIN-NEWS.com PATI – Sebagai upaya tindaklanjut dalam rangka menekan wabah pandemi corona virus desease (Covid-19) di pasar tradisional, hari Senin (15/6) tadi pagi dilakukan upaya penyemprotan disinfektan di Pasar Rogowangsan serta Pasar Sleko Pati.
Hal itu menyusul sebelumnya dilakukan rapid test bagi pedagang pasar tradisional di 5 (lima) pasar di Pati. Lantaran sesuai informasi yang dihimpun Saminnews ada pedagang pasar ketika dirapid test ternyata hasilnya reaktif yang sekarang ditempatkan khusus untuk isolasi atau karantina.
“Penyemprotan disinfektan tadi pagi di Pasar Rogowangsan dan Sleko. Itu sebelumnya terkait rapid test disejumlah pasar tradisional di Pati,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mimpi Arde Arya saat dikonfirmasi.
Oleh sebab itu, tindakan insentif ini terlebih pada hasil rapid test yang kemarin ada hasilnya yang ditemukan reaktif. Dengan demikian, pencegahan terus menerus dilakukan dalam rangka untuk itu (menekan covid-19), lanjut Arde.
Upaya penyemprotan disinfektan ini sebenarnya pada awal kemunculan wabah pandemi ini sudah pernah dilakukan oleh pihak yang berwenang. Dan pada saat ini lebih tepatnya penanganan pasca kejadian, yang beda pada tahap awal kurang lebih adalah upaya preventif atau sebelum kejadian.
Upaya sterilisasi pasar tradisional ini, demi memastikan benar-benar bersih dari masih adanya tersebarnya virus di area yang bersangkutan. Dengan begitu, secara operasional transaksi maupun interaksi penjual dengan pembeli bisa dipastikan aman dari momok virus.
“Dan juga tak hentinya masyarakat turut serta menerapkan aturan seperti yang disampaikan pemerintah dengan prokes (protokol kesehatan), ini demi meminimalisasi penyebaran Covid-19,” tandasnya.
