Ketidaksiapan BPNT; Muncul Suara Sumbang Penyaluran Bansos Rastera September 1-3

Penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) Beras Sejahtera (Rastera) untuk KPM yang dimulai sejak Januari 2018, kini secara resmi sudah berakhir.(Foto:SN/aed)


SAMIN-NEWS.COM  PATI – Kendati bantuan sosial (Bansos) beras sejahtera (Rastera) untuk kelompok penerima manfaat (KPM) bulan ini (September) secara resmi sudah berakhir, tapi sebagai gantinya untuk bantuan pangan nontunai (BPNT) ternyata belum siap. Padahal, bantuan tersebut harus sudah diterima tiap rumah tangga sasaran (RTS) mulai bulan depan (Oktober).
Untuk BPNT tersebut, tiap RTS akan menerimanya berupa natura beras dan telur senilai Rp 110.000/RTS yang harus diambil di warung-warung atau agen yang ditunjuk. Pengambilannya menggunakan sistem kartu gesek yang dikeluarkan oleh sebuah lembaga perbankan pemerintah yang bertugas mengelola penyaluran bantuan tersebut, tapi sampai saat ini sama sekali belum siap, baik jumlah warung/agen maupun kartu untuk pengambilannya.
Sebagai pihak yang selama ini menyediakan angkutan dan pengantar Bansos Rastera dari Gudang Bulog ke RTS penerima, kata Sanusi, sudah bersiap-siap menghentikan kontrak pekerjaan tersebut. Untuk penyaluran Bansos Rastera kali terakhir, sudah tuntas Senin (24/9) kemarin, karena sebanyak 96.555 RTS sudah diserahkan langsung ke sasaran.
Sedangkan BPNT sebagai pengganti Bansos Rastera, pihaknya tidak tahu karena dia juga tidak ditunjuk untuk membuka warung penyedia barang oleh lembaga perbankan yang mengelola bantuan tersebut. ”Setelah tugas kami menyediakan angkutan dan mengangkut bansos rastera langsung ke sasaran berakhir, tentu tidak lagi berkait hal tersebut,”ujarnya.
Menjawab pertanyaan, Sanusi menambahkan, belum siapnya pelaksanaan penyerahan BPNT di mana KPM harus mengambilnya di warung atau agen yang ditunjuk dengan mengunakan kartu gesek, sampai saat ini dia mendapat informasi masih dibahas. Akan tetapi sudah beredar kabar dan dia pun belum mengetahui sejauh mana kebenarannya, untuk mengatasi permasalahan tersebut tetap diwujudkan natura berupa beras per RTS 10 kilogram.
Dasarnya, dalam masa transsisi dari penyaluran bansos rastera ke BPNT akan menggunakan sistem penyaluran September 1,2, dan 3. Hal itu artinya, bahwa sebelum BPNT benar-benar siap dilaksanakan, KPM maupun RTS di Pati untuk bulan Oktober hingga November masih akan menerima bantuan dalam bentu natura, yaitu beras sebanyak 10 kilogram/RTS.
Karena yang mempunyai kesediaan beras sebanyak itiu adalah Perum Bulog karena tugasnya sebagai penyangga ketersediaan kebutuhan pangan, maka besar kemungkinan penyediaan beras tetap ditunjuk pihak Bulog. Itu hanya menurut perkiraan dia, tapi kalau nanti diserahkan ke pihak ketiga lainnya dia juga tidak tahu.
Akan tetapi yang jelas, untuk memenuhi penyaluran BPNT yang akan dimulai bulan depan dia mendengar selentingan kabar seperti itu. ”Karena waktunya jika diserahkan pada awal bulan maka masih ada kesempatan sekitar sepekan, tapi kalau pada akhir bulan seperti penyaluran bansos rastera berarti masih ada waktu sekitar satu bulan,”katanya.(sn) 

About Post Author

Redaksi Samin News

Seputar Informasi Masyarakat Independen
Previous post Sosok mbah alman
Next post Menata Lingkungan untuk Ciptakan Kotaku
Social profiles