Kendati Prihatin, Bupati Tidak Akan Serukan Boikot Pekerja Kebersihan

Bupati Haryanto melayani pertanyaan wartawan di tengah-tengah berlangsungnya Gerakan Bersih Sampah se-Dunia yang dipusatkan di Pasar Puri, dan para peserta gerakan tersebut tengah membawa sampah yang dipungut ke dumptruck  pengangkut.(Foto:SN/aed)


SAMIN-NEWS.COM  PATI – Kendati merasa prihatin karena masih banyak masyarakat yang membuang sampah sembarangan di pinggir jalan raya, di alur kali, dan saluran, tapi Bupati Haryanto tidak akan menginstruksikan agar pekerjaan kebersihan melakukan boikot. Sebab, hal itu sudah menjadi pekerjaan yang mebjadi tugas dan kewajibannya.
Di sisi lain, masalah kebersihan sampah adalah bagian dario pelayanan kepada masyarakat sehingga jika masih ada yang membuang sampah sembarangan, maka selain disampaikan imbauan dan seruan agar tidak melakukan itu disertai ajakan dan memberi contoh. Apalagi, ada gerakan Jumat dan Sabtu Bersih sehingga hal tersebut bisa dilakukan bersama jajaran OPD melalui kegiatan bersepeda.
Dalam kegiatan tersebut, kata Bupati Haryanto mejawab pertanyaan awak media, pihaknya selalu berkeliling ke utara kembali ke selatan, maupun dari barat ke timur. Hal itu dilakukan tidak hanya sekadar bersepeda, melainkan juga memantau secara langsung pelaksanaan kebersihan berait dengan masih adanya sampah yang dibuang sembarangan.
Untuk kondisi dalam kota, tingiat kasadaran masyarakat dalam mebuang sampah pada tempatnya terhitung sudah lumayan. ”Akan tetapi yang di desa-desa, pengawasannya harus lebih ditingkatkan agar tidak membuang sampah di pinggir jalan, seperti di jalan raya Pati-Tayu maupun yang di Pati selatan,”ujarnya.
Selain itu, masih kata Bupati, upaya penanggulangan sampah melalui berbagai kegiatan seperti bank sampah juga sudah banyak dibentuk dan didirikan. Tidak hanya itu, paguyuban pengelolaan sampah di tingkat desa juga mulai digalakkan, bahkan di desa tempat tinggalnya (Raci, Kecamatan Batangan-Red) sudah dibentuk paguyuban pengelolaan sampah.
Mereka dengan membayar iuran per bulan Rp 5.000, maka sampah-sampah dari rumah tangganya tiap hari sudah ada yang mengambil. Sebab, dengan iuruan yang tidak seberapa itu ternyata lebih diminati ketimbang harus membuang sendiri sampah miliknya ke tempat pembuangan sampah yang tersedia.
Karena itu pihaknya mengimbau, agar masyarakat mulai menghehtikan kebiasaan buruk membuang sampah sembarangan. Sebab, ada sampah jika dipilah tempat mempunyai nilai ekonomis karena bisa disetorkan ke bank sampah, dan upaya penanganan lainnya dilakukan dengan cara didaur ulang sebagai bahan untuk membuat kerajinan.
Melalui upaya dan gerakan bersih sampah ini diharapkan, agar Pati  benar-benar bisa mewujudkan bebas sampah. ”Menyangkut pelaksanaan operasi yustisi, hal itu silakan dilaksanakan karena perda yang mwengatur tentang sampah kita juga sudah punya,”kata Haryanto.(sn) 

About Post Author

Redaksi Samin News

Seputar Informasi Masyarakat Independen
Previous post Misalnya Sampai Bupati Haryanto Mengeluarkan Seruan Boikot Bagi Pekerja Kebersihan
Next post Arga Kencana Siap Bawa Sejarah Hari Jadi Pati ke Forum Audensi
Social profiles