SAMIN-NEWS.com,PATI – Berbeda dari pada umumnya, warga di sekitaran Pegunungan Kendeng utara menggelar upacara bendera di Gua Pancur, Desa Jimbaran, Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati, Minggu (17/8/2025).
Upacara rakyat ini dipelopori oleh Sedulur Sikep serta menghadirkan 21 unsur perwakilan elemen masyarakat. Mulai dari petani, mahasiswa, buruh, hingga aktivis. Sejumlah aktivis dari luar daerah juga datang, di antaranya dari suku Aceh, Badui, serta Dayak.
Momen kali ini mengangkat tema ‘Lestari Bumiku, Lestari Indonesiaku’, dengan makna yang mendalam yakni mengajak seluruh elemen untuk melestarikan bumi hingga harapan yang tersemat agar Indonesia sejahtera.
Perayaan upacara rakyat yang dipimpin oleh tokoh Sedulur Sikep, Gunretno itu pengibaran bendera dilakukan beda dengan umumnya yaitu dengan cara memanjat tiang lalu diikatkan langsung. Dan lagu Indonesia Raya diiringi oleh musik tradisional dengan lesung.
Salah satu petugas pengiring lagu Indonesia Raya menggunakan lesung, Sumari (60) menuturkan bila kegiatan upacara rakyat ini sangat bermakna sekali bagi masyarakat, utamanya warga Pegunungan Kendeng yang tak pernah lelah memperjuangkan kelestarian lingkungan.
“Saya dan yang lain, jumlahnya 5 orang dari satu dusun memukul lesung ngiringi lagu Indonesia Raya. Acara upacara rakyat tadi pagi sampai siang, dihadiri oleh 21 perwakilan, artis Melani Soebono, dan warga,” ujarnya.
Ia berharap perjuangan masyarakat Pegunungan Kendeng menjaga bumi terus menyala. Karena Bumi telah menghidupi, maka sudah seharusnya harus dirawat.
Sementara, Windi (27) salah seorang peserta mengaku upacara tidak harus digelar dengan cara modern, justru dengan cara tradisional semacam ini lebih mengandung makna mendalam.
“Karena merayakan dengan kegiatan seperti ini bener-bener mencintai, guyup rukunnya ada, kesederhanaannya ada. Uacara pun dilakukan penuh sederhana, menarik bendera gak pakai tali tapi pengibar benderanya menaiki tiang untuk mengikatnya di atas,” sebut dia.
