
SAMIN-NEWS.com,PATI – Kepolisian Resor Kota (Polresta) Pati menggelar Apel Patroli Skala Besar pada Sabtu malam, 10 Mei 2025 pukul 21.00. Hal itu sebagai komitmennya dalam menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang kondusif di wilayah Pati.
Kapolresta Pati juga menyoroti kasus premanisme yang terjadi di Desa Pundenrejo, Kecamatan Tayu, beberapa hari lalu. Di mana dua rumah petani setempat dirobohkan oleh sekelompok orang.
Bahkan, ironisnya lagi yang bikin ngilu adalah tawuran antar pelajar yang melibatkan dua sekolah menengah kejuruan di Pati. Tawuran tersebut mengakibatkan satu korban mengalami luka berat yang harus dirawat intensif di rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Apel siaga yang dilaksanakan serentak di Polresta Pati dan seluruh Polsek jajaran ini menandai dimulainya operasi pemberantasan premanisme secara intensif dan dipimpin langsung Kapolresta Pati AKBP Jaka Wahyudi.
“Kami tidak akan mentolerir segala bentuk premanisme di wilayah hukum Polresta Pati. Sangat disayangkan, baru-baru ini kita mendapati adanya aksi perobohan rumah warga dan tawuran antar sekolah. Hal ini tentu menjadi perhatian serius dan prioritas kami untuk segera ditindak,” katanya.
Menurut AKBP Jaka Wahyudi aksi premanisme dapat menjadi penghambat investasi di suatu daerah, sehingga Polri memiliki tanggung jawab untuk memberantasnya.
Kapolresta Pati juga menginstruksikan jajarannya untuk menyampaikan kepada masyarakat luas terkait aksi tawuran antar anak-anak. Pihaknya menekankan bahwa jika pembinaan tidak membuahkan hasil, maka langkah penegakan hukum harus dilaksanakan secara tegas dan terukur.
“Kami ingatkan bahwa operasi pemberantasan premanisme sebenarnya telah menjadi agenda Polri sejak lama dan pernah berhasil diamankan. Namun, dengan munculnya kembali fenomena premanisme, operasi pemberantasan kembali digalakkan,” cetusnya.