
SAMIN-NEWS.com,Kudus – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kabupaten Kudus menggelar aksi bagi-bagi bunga dalam rangka memperingati hari pendidikan nasional (Hardiknas), hingga mengutuk keras tindakan represif aparat terhadap masa aksi May Day di Semarang, kemarin (1/5/25)
Ketua DPC GMNI Kudus, M. Najibul Faiz mengatakan, sistem pendidikan di Indonesia saat ini masih perlu banyak perbaikan.
“Sistem pendidikan masih kurang maksimal menurut saya. Pendidikan di Indonesia juga masih belum merata di semua daerah, itu perlu diperbaiki,” ungkapnya.
Dirinya meminta, sosok orang tua, maupun masyarakat untuk ikut serta memberikan sumbangsih terhadap pendidikan dilingkungan terkecil.
“Semua harus bersinergi demi kemajuan pendidikan kita,” tegasnya.
Menurut Dia, sistem pendidikan di Indonesia perlu untuk dikaji ulang. Lantaran, masih ditemukannya siswa maupun mahasiswa yang masih belum bisa membaca dan menulis.
Najib berharap, pemerintah beserta seluruh elemen masyarakat bergotong-royong dalam pembenahan pendidikan. Serta, mampu untuk menaikkan taraf pendidikan yang mulanya ditahap C1 (Menghafal) mampu untuk menuju taraf menciptakan.
Kemudian, dirinya juga menyinggung aksi massa May Day di Semarang yang mana banyak mahasiswa direpresif, hingga ditangkap oleh aparat kepolisian.
“Mahasiswa itu menyampaikan aspirasi masyarakat. Tidak seharusnya diperlakukan sedemikian rupa. Mereka (kepolisian) harusnya mampu mengedepankan sikap persuasif kepada massa aksi,” tuturnya.
Dia mendesak, pihak kepolisian untuk membebaskan teman-teman mahasiswa yang ditangkap.
” Waktu may day kemarin disemarang, banyak berita yang memberitakan kawan-kawan kita yang ditangkap kepolisian. kita mendesak kepolisian untuk melepaskannya,” pungkasnya.