
SAMIN-NEWS.com,PATI – Aksi unjuk rasa yang dilakukan Masyarakat Pati Bersatu di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, tak hanya membawa semangat perlawanan, tapi juga semangat gotong royong. Para peserta aksi mendirikan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan konsumsi selama demonstrasi berlangsung.
Sejak pemberangkatan dari Pati, warga telah mempersiapkan berbagai perlengkapan dapur. Dari pantauan di lokasi, tampak warga saling bahu-membahu mengangkut kompor, gas, bahan makanan seperti telur, tempe, mie, sambal, hingga sayur-mayur ke dalam bus.
Salah satu koordinator aksi, Mulyati, menjelaskan bahwa seluruh peralatan dan bahan kebutuhan dapur dibawa langsung dari kampung halaman. “Ada dapur umum. Nanti akan dimasak di sana (KPK). Semua sudah disiapkan, termasuk tukang masaknya,” ujarnya.
Mulyati menambahkan, sebanyak 20 orang tukang masak turut dibawa dalam rombongan untuk mengolah makanan bagi para peserta aksi. Semua kebutuhan logistik ini merupakan hasil dari donasi masyarakat dan gotong royong warga Pati. “Peralatan dari rumah warga, kebutuhan dari hasil donasi,” lanjutnya.
Koordinator aksi lainnya, Teguh Istyanto, menambahkan bahwa keputusan membawa perlengkapan masak sendiri juga dilandasi kondisi di Jakarta yang tidak menentu. “Kita rakyat kecil. Kalau beli makanan jadi boros. Suasana di Jakarta juga kurang kondusif, kemungkinan warung-warung tutup. Jadi kami masak sendiri agar lebih hemat dan aman,” jelasnya.
Pendirian dapur umum ini bukan hanya soal logistik, melainkan juga bentuk solidaritas dan semangat kemandirian masyarakat dalam menyuarakan aspirasi mereka di ibu kota.