
SAMIN-NEWS.com,PATI – Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) PCNU Kabupaten Pati mengajak para Bu Nyai di Pati untuk turut serta mendukung lingkungan pondok pesantren yang aman bagi para santri. Termasuk dari kejahatan kekerasan seksual.
Ajakan itu disampaikan saat kegiatan Halaqah Bu Nyai Pesantren bersama RMI PCNU Pati di Madrasah Al Hikmah Kajen, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati pada Jumat (18/7). Kegiatan ini dihadiri lebih dari 100 Bu Nyai dari wilayah Pati Utara.
Ketua RMI PCNU Pati, KH Muhammad Liwa Uddin, menyatakan kegiatan ini merupakan bagian dari gerakan membangun kesadaran dan kewaspadaan kolektif tentang keamanan pesantren.
“Karena maraknya kasus kekerasan seksual di pesantren luar daerah, kami ingin menyadarkan kembali pentingnya peran Bu Nyai dalam pengawasan, termasuk terhadap para Kiai. Ini bukan soal siapa dia, tapi soal menjaga marwah pesantren,” katanya.
Dialog ini menjadi ruang penting untuk meningkatkan kesadaran kolektif mengenai bahaya dan pencegahan pelecehan seksual di lingkungan pesantren.
Kiai Liwa menegaskan bahwa potensi kekerasan seksual bisa muncul kapan saja dan dilakukan siapa saja. Ia menilai pentingnya saling mengingatkan untuk menjaga lingkungan pesantren.
“Syahwat bisa muncul secara tiba-tiba. Maka saling menjaga dan saling mengingatkan antar sesama pengasuh sangatlah penting agar pesantren tetap menjadi tempat yang suci dan penuh keberkahan,” tandasnya.
Untuk diketahui dalam kesempatan ini RMI menghadirkan dua narasumber yang berpengalaman dalam isu perempuan dan pendidikan, yaitu Nyai Royyanah Ahal (Wakil Ketua RMI PWNU Jawa Tengah) dan Hj. Kamilia Hamidah (Pengurus RMI PWNU Jateng).
Ia menambahkan, langkah selanjutnya adalah menggelar dialog serupa bersama para Kyai agar tercipta sinergi dan komitmen bersama dalam menciptakan ruang belajar yang aman dan nyaman bagi para santri.
“Pesantren harus menjadi tempat yang kondusif untuk belajar. Pencegahan dan kesadaran harus datang dari semua pihak baik Bu Nyai maupun Kiai,” tambah dia.