
SAMIN-NEWS.com,PATI – Polresta Pati mengamankan enam remaja setelah diduga terlibat dalam video viral konvoi bersenjata tajam di Desa Cengkalsewu, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati. Mereka diamankan oleh kepolisian pada Sabtu (7/6/2025). Aksi nekat para remaja yang terekam kamera dan tersebar luas di media sosial itu membuat Masyarakat resah.
Video yang menampilkan rombongan remaja membawa senjata tajam di wilayah Sukolilo ini diunggah oleh akun Facebook @bhogellsadega sehari sebelum pengamanan. Dalam video tersebut dengan jelas memperlihatkan sekelompok remaja berlarian di jalan Desa Cengkalsewu sambil mengacung-acungkan senjata tajam.
Keenam pelaku yang kini menjalani pemeriksaan intensif adalah DP (18), RF (14), MA (18), MIP (16), MRI (17), dan MF (18).
“Usai kepolisian mengantongi cukup bukti dan informasi mengenai keberadaan para terduga pelaku, tim Satreskrim Polresta Pati langsung bergerak cepat. Pengamanan dilakukan secara serentak di beberapa wilayah di Kabupaten Pati untuk menghindari upaya pelarian,” ujar Kasat Reskrim Polresta Pati AKP Heri Dwi Utomo.
Selain mengamankan terduga pelaku, Polresta Pati juga berhasil menyita sejumlah barang bukti yang digunakan yakni empat bilah senjata tajam. Mereka akan diproses sesuai perundang-undangan. Kepolisian juga saat ini terus bergerak memburu anggota geng lainnya yang mungkin terlibat.
“Kami juga akan terus memburu anggota geng Lembah Hitam NGIPENG lainnya yang mungkin terlibat namun belum tertangkap. Ini menjadi sinyal kuat bahwa Polresta Pati tidak akan berkompromi dengan aksi-aksi premanisme yang meresahkan.” Jelas AKP Heri.
Kapolsek Sukolilo, AKP Sahlan, membenarkan kejaduan itu. Namun aksi tersebut tidak sampai berujung pada tawuran. Menurutnya mereka hanya sekelompok remaja yang Tengah mencari sensasi. Kendati begitu, aksi membawa sajam di ruang public tetap merupakan tindakan yang melanggar hukum dan membahayakan.
“Aksi membawa senjata tajam di muka umum tetap merupakan tindakan yang membahayakan dan melanggar hukum, terlepas dari motifnya. tindakan semacam ini dapat menimbulkan keresahan dan potensi konflik di tengah Masyarakat,” terangnya.