Bersama Kesbangpol, LKP2A Adakan Pendidikan Politik

SAMIN-NEWS.com, PATI – Lembaga Kajian Pemberdayaan Perempuan dan Anak (LKP2A) Pati bersama Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Pati mengadakan sosialisasi pendidikan politik, wawasan kebangsaan dan penguatan nilai-nilai Pancasila, Jumat (28/6/2024).

Pertemuan yang diselenggarakan di Aula Kesbangpol Pati itu diikuti oleh puluhan peserta, yang terdiri dari kalangan mahasiswa, pemuda hingga perwakilan dari organisasi masyarakat (Ormas).

Ketua LKP2A, Umi Nadliroh menyatakan kegiatan ini salah satunya dimaksudkan untuk meningkatkan wawasan kebangsaan masyarakat dan internalisasi nilai-nilai Pancasila. Termasuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan Pilkada 2024.

“Di Kabupaten Pati nanti sebentar lagi kan ada Pilkada, makanya ini penting untuk memberikan pemahaman politik dengan harapan nantinya bisa berjalan dengan lancar,” ujarnya.

Sedangkan Kepala Bidang Politik Dalam Negeri dan Ormas pada Kesbangpol, Herman Setiawan menyebut jika acara semacam ini menjadi tugasnya. Lantaran hal tersebut merupakan amanat yang harus dijalankan.

“Pembudayaan ideologi pancasila, itu amanat dari BPIP (Badan Pembinaan Ideologi Pancasila). Kedua terkait dengan wawasan kebangsaan, lantaran pemuda banyak yang sudah melupakan,” katanya.

Lanjut Herman, yakni terkait dengan pendidikan politik, bagi masyarakat, perempuan hingga kalangan pemuda. Karena itu untuk mensosialisasikan bahwa di Pati nanti akan ada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati pada tanggal 27 November nanti.

“Supaya partisipasi masyarakat meningkat. Bahkan Pemilu kemarin kabupatan Pati tingkat keikutsertaan sampai 84,4 persen di Jawa Tengah. Padahal target dari Kemendagri itu 79,5 persen, nah kita di atasnya itu,” tambahnya.

Pihaknya mengaku kegiatan wawasan kebangsaan rutin digelar. Baik diberikan kepada orang yang paham politik maupun yang masih awam. Sebab dikatakan terkadang seseorang menyamakan kondisi ideal dengan realistis.

“Misalnya secara ideal seperti ini tetapi realitanya tidak yang akhirnya membuat antipati politik. Nah harap kita jangan seperti itu. Lalu masyarakat yang belum tahu, seperti pemilih pemula umur 17 tahun,” terangnya.

Previous post Jampisawan Duga Limbah Pabrik Dibuang ke Sungai Silugonggo
Next post 1500 alumni & kader gmni se-Jateng ziarah ke makam Bung Karno

Tinggalkan Balasan

Social profiles