SAMIN-NEWS.com, PATI – Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Pati meminta para peternak untuk melakukan upaya vaksinasi. Hal ini dimaksudkan untuk antisipasi meningkatnya kasus flu burung di daerah saat musim hujan.
“Soal peningkatan flu burung saat musim penghujan, kemarin sudah ada edaran untuk antisipasi atau istilahnya warning,” kata Kepala Dispertan Pati, Niken Tri Meiningrum usai menghadiri Rakor Penanganan Nataru, Selasa (18/12/2023).
Meskipun tak ada kasus flu burung namun vaksinasi dengan disinfektan sebagai langkah mengantisipasi munculnya virus flu burung saat musim penghujan.
Stakeholder terkait akan melakukan pengawasan terhadap virus flu burung serta memberikan edukasi kepada peternak. Oleh sebab itu, Niken meminta para peternak untuk melakukan vaksinasi unggas miliknya.
“Kita minta peternak untuk melakukan vaksinasi dengan disinfektan untuk penyemprotan. Saya kira itu untuk menjaga ya karena menjaga lebih baik daripada kalau sudah terkena repot,” terang dia.
Stok vaksin yang dimiliki Dispertan, kata Niken tidak akan mampu menyukupi kebutuhan peternak di Kabupaten Pati. Hal ini lantaran vaksin yang ia miliki terbatas.
Bagi peternak komersial, ia mengimbau agar melakukan penyemprotan vaksinasi secara mandiri. Sementara vaksin dari Dispertan dikatakan hanya mampu mengcover kebutuhan peternak rumahan atau pribadi.
“Kalau dari kita vaksin terbatas tidak bisa mencukupi semua kebutuhan peternak. Hanya sekitar 20 ribu dari provinsi, itu pun untuk itik. Kalau peternak yang komersial harapannya bisa melakukannya mandiri,” tandasnya.
