Waduk Gembong Surut, DPUTR Sebut Tinggal 2 Juta dari 9 Juta Kubik

SAMIN-NEWS.com, PATI – Waduk Gembong di Seloromo Desa/Kecamatan Gembong surut. Musim kemarau panjang yang terjadi membuat debit air waduk tersebut kini disebutkan tinggal 2 juta kubik.

Padahal, normalnya debit air di Waduk Gembong tinggalan kolonial ini bahkan mencapai 10 juta kubik. Irigasi pertanian pun akhirnya terpaksa terdampak yang mengaliri ke sejumlah wilayah suplai air di Kabupaten Pati.

“Waduk Gembong surut itu pasti, wong sekarang tinggal sekitar 2 jutaan kubik. Sedangkan kapasitasnya di situ antara 9 sampai 10 (juta) kubik,” kata Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Air (SDA) pada Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR), Sudarno, Senin (23/10/2023).

Jika tidak turun hujan dalam waktu dekat, maka debit air waduk itu diprediksi bisa lagi terus berkurang. Apalagi, musim hujan diprediksi terjadi November sampai-sampai awal Desember. Dan yang awalnya penuh dengan air, namun kini rerumputan tumbuh di areal waduk.

“Waduk surut ini lantaran dampak dari musim kemarau panjang, hujan belum datang jadi (debit air) berkurang banyak,” jelas Sudarno.

Dirinya menjelaskan Waduk Gembong mampu mengairi irigasi pertanian lahan persawahan ke lima kecamatan. Di antaranya ke Kecamatan Gembong, Margorejo, Pati dan sebagian Tlogowungu serta Wedarijaksa.

Lahan pertanian yang hanya mengandal irigasi dari waduk ini pasti terdampak. Pasalnya pasokan air hanya tersisa sebagian kecil dari semula. Apalagi bagi wilayah di bawah.

“Pertanian yang mengandalkan irigasi dari waduk pasti terdampak. Istilahnya ada lahan tadah hujan, ada yang mengandalkan irigasi, serta sebagainya. Nah ini terdampak,” paparnya.

About Post Author

Saiful Anwar

Wartawan Samin News
Previous post Eks Brimob Polresta Pati Salurkan 78 Tangki Air Bersih
Next post Rencanakan Dua Program Pembangunan: Penanganan Stunting dan Ketahanan Pangan
Social profiles