Petani Menjerit, Harga Bawang Merah Terjun Bebas

SAMIN-NEWS.com, PATI – Petani di Kabupaten Pati mengeluhkan harga jual bawang merah. Sekarang harga dari salah satu bahan bumbu dapur tersebut merosot yaitu Rp 10 ribu per kilogram.

Kondisi demikian membuat petani menjerit, akibat terjun bebasnya harga bawang merah. Jangankan meraup cuan, bahkan petani tidak mampu menutup modal awal untuk pembiayaan tanam bawang merah.

Abdul Rochim petani asal Dukuh Pilang, Desa Tompomulyo, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati pihaknya menyampaikan saat ini harga bawang merah hanya Rp 10 ribu per kilogram. Menurutnya, baru kali ini harga tersebut jauh dari harapan petani.

“Ini sangat merosot harganya, biasanya kami jual bisa sampai Rp 20 ribu per kg. Selama puluhan tahun, baru kali ini yang harganya terjun bebas,” katanya, Senin (4/9/2023).

Harga jual tersebut, dia menerangkan tidak akan mampu membalikkan modal yang dikeluarkan untuk keperluan tanam bawang merah bahkan puluhan juta rupiah. Mulai dari tenaga, biaya bibit, hingga biaya obat-obatan.

“Dengan harga segitu pastinya tidak balik modal, mas. karena biaya tanamnya tinggi. Jadinya minus dengan modal awal. Apalagi belum dihitung ongkos tenaga penggarap,” tambahnya.

Hal senada juga dialami oleh Khoirudin, petani asal Jaken, Pati. Dia mengaku merugi lantaran bawang merah yang ditanamnya tidak untung. Akibatnya, sertifikat tanah miliknya ia gadaikan ke perbankan untuk menyukupi kebutuhannya.

“Mau gimana lagi untuk menyukupi kebutuhan, bahkan sampai menyewakan sertifikat tanah,” ungkap Khoirudin.

Dirinya tak tahu apa yang menjadi penyebab hingga akhirnya berdampak pada komoditas bawang merah rata dengan tanah. “Kami berharap pemerintah mempunyai perhatian bagi petani dan segera mengambilnya langkah agar harga bawang bisa stabil dan normal kembali,” pungkasnya.

About Post Author

Saiful Anwar

Wartawan Samin News
Previous post Pemerintah Sebut Mampu Beri Bonus Atlet Porprov hanya 40 Persen
Potret pembuatan batik di Kampung Batik Laweyan (sumber pinterest @Setapak Langkah) Next post Sejarah Laweyan Sebagai Kampung Batik Tertua
Social profiles