Anis Gandeng Cak Imin, Nasib Malang Demokrat Ditinggal Koalisi?

SAMIN-NEWS.com, PATI – Partai Demokrat ketiban apes, bak jatuh ketiban tangga. Karena bakal calon presiden dalam pemilu 2024 mendatang Anis Baswedan menggandeng Muhaimin Iskandar atau sering dipanggil Cak Imin yang bakal mendampinginya.

Kabar itu mengagetkan Demokrat, pasalnya penunjukan Cak Imin sebagai bakal cawapres Anis dinilai dilakukan sepihak oleh NasDem tanpa sepengetahuan koalisi mereka baik Demokrat maupun PKS.

Anis sebelumnya akan diduetkan dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melalui Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). Koalisi ini merupakan gabungan dari Partai NasDem, Partai Demokrat serta PKS.

Sementara baliho dengan gambar pasangan Anis Baswedan bersama AHY di sejumlah tempat dilakukan pengrusakan. Hal itu merupakan buntut di dalam koalisi perubahan sangat dinamis. Demokrat ingin kadernya AHY yang mendampingi Anis.

Baliho di sejumlah titik di Kabupaten Pati disobek oleh kader berlambang mercy itu pada Kamis (31/8) malam tadi. Berdasarkan video yang diterima Samin News, baliho Anis-AHY menjadi sasaran pengrusakan, di antaranya di simpang tiga Godi.

“Kami Demokrat Kabupaten Pati merasa kecewa dengan keputusan pihak Anis Baswedan dan Surya Paloh,” bunyi kader Demokrat Pati berpakaian biru.

Dalam video itu, kader tersebut mengungkapkan kekecewaan Partai Demokrat lantas merobek baliho gambar Anis menggunakan arit. Sedangkan gambar AHY masih disisakan terlihat di pinggir jalan Pati-Tayu itu. Terlihat dalam gambar ada tiga kader Demokrat yang merobek baliho.

Foto diambil Kamis (31/8) pukul 20.28 wib di Simpang 3 Godhi. Baliho Anis Baswedan-AHY sebelum dirobek

Sedangkan Ketua DPC Demokrat Pati, Joni Kurnianto menyatakan bahwa pihaknya telah menerima surat dari Sekjen terkait dengan kronologi kabar pengumuman pasangan Anis-Cak Imin.

“Kita sudah menerima surat dari pak Sekjen tentang kronologi kejadian dari awal sampai akhir. Bagi kami tidak ada etika politik dari Surya Paloh dari NasDem yang memutuskan sepihak. Karena ini koalisi bersama,” terangnya.

Joni menyatakan sikap kader Demokrat di Kabupaten Pati menunggu arahan dan perintah dari DPP serta DPD.

“Kami heran pak Anis menerima, komitmen perubahan untuk kebaikan dipatahkan. Akibatnya kader di bawah merusak baliho. Ini bentuk kekecewaan berharap dijanjikan Anis akan digandengkan dengan AHY,” pungkasnya.

Pintu utama masuk Pasar Gede Previous post Pasar Gede, Jujugan Wisata Kuliner Bagi Pelancong
Next post Petani Tagih Penyelesaian Konflik Agraria Pundenrejo

Tinggalkan Balasan

Social profiles