SAMIN-NEWS.com, KUDUS – Jemput bola yang dilakukan oleh Samsat Kudus itu bertujuan untuk melayani masyarakat Kabupaten Kudus dalam melakukan pengurusan wajib pajak. Mekanismenya, Samsat Kudus membuka program Samsat Keliling dan Samsat Siaga.
Kasi PKB UPPD Samsat Kudus Sukatmo menyampaikan, Samsat Keliling dibentuk sejak tahun 2014 bertujuan untuk melayani masyarakat disetiap kecamatan yang jarak tempuhnya jauh dari Samsat. Ada enam kecamatan yang dilayani Samsat keliling.
Kemudian, kata dia, pada tahun 2017 pihaknya juga mengembangkan Samsat Siaga yang bermukim di suatu perusahaan di Kudus dan dilakukan secara terjadwal. Hal itu tergantung permintaan dari perusahaan.
“Jadi selain Samsat Keliling dan Siaga, ada juga Samsat Car Free Day (CFD) yang pelayanannya dilakukan setiap hari Minggu di Simpang Tujuh Kudus,” beber Sukatmo, Kamis (25/5/2023).
Samsat Keliling dan Siaga hanya melayani pajak tahunan dan pajak online untuk seluruh Jawa Tengah. Selain itu ada juga proses pengurusan merubah warna, ganti pemilik, dan mutasi. Namun itu semua harus dilakukan di Samsat Induk.
Selain itu Sukatmo menyebut, jika dirata-rata hampir 60 persen masyarakat membayar melalui Samsat Keliling dan Siaga
Sementara untuk perharinya, Samsat Keliling dan Siaga dapat mencapai puluhan orang dalam melayani wajib pajak. Namun untuk daerah Dawe dan Jekulo hampir mencapai ratusan
“Kalau Samsat Siaga jauh lebih banyak lagi. Karena banyak yang memanfaatkan hal itu dan juga dilakukan saat jam istirahat karyawan,” tuturnya.
Ia juga meminta untuk warga Kudus untuk dapat memanfaatkan Samsat keliling yang sudah disediakan.
“Karena prinsip kita pelayanan lebih dekat cepat dan mudah,” ungkapnya kepada Samin News.
