MGMP IPS Pati Gelar Bimtek Kurikulum Merdeka

Puluhan guru yang tergabung MGMP IPS se-Kabupaten Pati ikuti bimtek kurikulum merdeka, Kamis (14/7/2022)

SAMIN-NEWS.com, PATI – Puluhan guru yang tergabung Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) IPS SMP negeri dan swasta se-Kabupaten Pati mengikuti Bimtek Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) di SMP Negeri 4 Pati, Kamis (14/7/2022).

Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum baru yang masih cukup awam bagi guru dan murid. Hal ini dimaksudkan untuk edukasi pendalaman daripada kurikulum merdeka tersebut.

Ketua Panitia Bimtek MGMP IPS, Sri Lestari mengatakan kegiatan Bimtek dilakukan tiga kali pada hari Kamis selama bulan Juni 2022 ini. Adapun yang pertama dan kedua sudah, tinggal sekali lagi nanti Kamis depan.

“Kurikulum Merdeka itu baru pertama bagi kami, dulunya menggunakan K13. Ketika dulu ada pendampingan, nah kurikulum merdeka begitu diluncurkan oleh Mendikbud kita harus langsung bertindak,” ujar Sri.

Ia menyebut Bimtek yang diselenggarakan oleh MGMP IPS bersifat khusus, karena setelah mengikuti kegiatan peserta atau guru bisa membawa modul ajar sebagai senjata untuk mengajar kepada anak-anak sekaligus menerapkan kurikulum merdeka belajar.

Menurutnya isi dari kurikulum merdeka sebenarnya tidak jauh berbeda dengan kurikulum sebelumnya yakni K13, bedanya itu kurikulum merdeka ada P5 penerapan profil siswa Pancasila di ekstra kulikuker.

“Sementara yang kulikuker itu gak jauh berbeda hanya berbeda istilah saja kalau dulu tujuan pembelajaran sekarang istilahnya capaian pembelajaran, dulu namanya silabus sekarang namanya Alur Tujuan Pembelajaran (ATP),” jelasnya.

Namun demikian, kata dia implementasi kurikulum merdeka karena masih baru tetap ada perbedaannya, terutama untuk pelaksanaan penilaiannya atau asesmen.

“Bagi pengajar kami juga masih belajar, masih meraba-raba. Sebab untuk asesmen itu ada kualitatif ada deskripsinya. Sehingga yang jadi kebingungan itu nanti memberi penilaian bagaimana,” pungkasnya.

About Post Author

Saiful Anwar

Wartawan Samin News
Previous post Respon Kepala Unit Keamanan Satintelkam Polres Kudus Soal Radikalisme Jelang 2024
Mahasiswa asing Thailand, Malaysia, Somalia memakai pakaian batik khas Jepara dan kain tenun Troso. Next post Language & Culture Sharing, 14 Mahasiswa Asing Mengenal Lebih Jauh Bahasa dan Budaya Jepara
Social profiles