Dukung Pengembangan Desa Wisata, Perantara Gelar Gebyar Budaya Nusantara

Anggota DRPD Pati, Rusdi sambutan dalam acara Gebyar Budaya Nusantara, Sabtu (30/7/2022)

SAMIN-NEWS.com, PATI – Dukung pengembangan Desa Wisata, Penggagas Budaya Nusantara (Perantara) yang berkolaborasi dengan Pemerintah Desa Pohgading, Kecamatan Gembong menggelar Gebyar Budaya Nusantara yang dipusatkan di Pesona Poncodan, Waduk Seloromo, Pohgading, Gembong.

Kegiatan yang mengusung tema Bangkitkan Sejarah Nusantara ini dilaksanakan selama dua hari di awal tahun Muharam, dimulai Sabtu hari ini sampai dengan besok, tanggal 30 s/d 31 Juli 2022. Kegiatan bertajuk seni budaya tersebut diisi dengan berbagai ragam pertunjukan.

Acara ini diramaikan dengan sejumlah kesenian tradisional seperti, Tarian Kolosal, Musik Gamelan, Barongsai, Wayang Kulit dan Kesenian Tradisional lainya.

Menurut Kepala Desa Pohgading sekaligus panitia kegiatan, Subadi Abdillah mengatakan sejarah dan kebudayaan saling berkaitan. Adat istiadat dan sejarah perlu untuk dijaga serta diwariskan.

Pertunjukan karawitan dalam acara Gebyar Budaya Nusantara di Poncodan, Waduk Seloromo, Pohgading Gembong
Pertunjukan karawitan dalam acara Gebyar Budaya Nusantara di Poncodan, Waduk Seloromo, Pohgading Gembong

“Tujuannya untuk menggali sejarah, menengok ke belakang sejarah kita bagaimana tumbuh-kembangnya di Kabupaten Pati. Kami selaku panitia ingin menumbuhkan pengetahuan sejarah terutama adat istiadat misalnya tari-tarian yang hampir punah,” ujarnya.

Dengan mengetahui sejarah kebudayaan, lanjutnya agar kita sebagai generasi penerus bisa melestarikan adat dan istiadat. Di samping itu, melalui pelestarian seni kebudayaan itu, bisa mendorong dan menumbuhkan Desa Pohgading menjadi Desa Wisata.

Kegiatan siang hari ini, dihadiri Anggota DRPD Kabupaten Pati, Rusydi. Dalam sambutannya ia mengapresiasi kegiatan Gebyar Budaya Nusantara Bangkitkan Sejarah Nusantara yang diharapkan menjadi gebrakan awal untuk menggali dan mempelajari sejarah dan kebudayaan di Kabupaten Pati.

“Saya apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Kami juga mendorong agar sejarah di nusantara juga ditampilkan sejarah Islam. Karena ada Hindu-Budha setelah itu ada Islam, jadi jangan terlewatkan,” jelas Rusdi.

“Termasuk kebudayaan itu ada proses modifikasi. Misalnya yang sebelumnya budaya non-islam lalu disempurnakan dengan Sunan Kalijaga yaitu ada budaya Sekaten,” sambungnya.

Ia menegaskan, atas nama DRPD pihaknya mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya kegiatan Gebyar Budaya ini. Selain itu, ia berharap melalui kegiatan ini menjadi tonggak awal dalam kebangkitan kebudayaan sejarah nusantara.

Sebagai informasi, selain pertunjukan kesenian tradisional, acara tersebut juga dibarengi dengan acara Santunan Anak Yatim Piatu.(adv)

About Post Author

Saiful Anwar

Wartawan Samin News
Previous post Geram Tak Ditemui Bupati Kudus, SMM: Kedepan Kami Bawa Masa Lebih Besar Lagi
Next post Universitas Muria Kudus Pentaskan Teater Szkizofrenia
Social profiles