Tambah Satu Ekskavator ”Berlengan Panjang” di Paket Pekerjaan Kolam Tambat Kapal

Satu unit ekskavator ''berlengan panjang''/long arm tengah melakukan perakitan dengan ponton sebagai tumpuannya.(Foto:SN/dok-liq)
Satu unit ekskavator ”berlengan panjang”/long arm tengah melakukan perakitan dengan ponton sebagai tumpuannya.(Foto:SN/dok-liq)

SAMIN-NEWS.com, PATI – Memasuki minggu ke-7, Senin (18/April) 2022 mendatang, kini rekanan pemenang tender paket pekerjaan lanjutan kolam tambat kapal, di kawasan Pulau Seprapat, Kecamatan Juwana, menambah lagi satu unit ekskavator ”lengan panjangng”/longarm. Dengan bertambahnya satu unit alat berat tersebut, maka upaya mengeruk kedalaman kolam tambat kapal semakin maksimal.

Apalagi, papar pelaksana lapangan rekanan yang bersangkutan, Abdul Kholiq, besar kemungkinan tambahan unit alat berat yang sama juga tengah diupayakan, sehingga jumlahnya akan bertambah. Paling tidak, jika saat ini ada dua unit, maka akan bertambah lagi satu unit menjadi tiga, dua di antaranya ”berlengan panjang,” sehingga jangkauannya bisa lebih maksimal.

Akan tetapi, untuk menerjunkan alat berat jenis itu ke dalam pekerjaan pengerukan di atas air memang membutuhkan waktu sedikit lama, utamanya saat harus merakit ekskavator dengan ponton sebagai tempat tumpuannya. ”Lagi pula, untuk keperluan itu juga harus ekstra cerrmat, utamanya terhadap ponton yang berfungsi sebagai pelampung di atas air,”ujarnya.

Sebab, lanjut Abdul Kholik, jika ponton dan ekskavator terlanjur diturunkan ke kolam atau ke air tapi saat harus melaksanakan pekerjaan, tahu-tahu pontonnya bocor dan kemasukan air. Dengan demikian, maka ponton dan ekskavator harus ditarik lagi ke darat untuk dilakukan perbaikan, maka untuk merakit peralatan tersebut juga memakan waktu.

Terlepas dari hal itu, pihaknya juga harus menambah lagi ekskavator ”lengan panjang,” agar hari-hari berikutnya hasil pekerjaan pengerukan tanah dalam kolam bisa lebih maksimal. Sedangkan untuk sementara saat ini, hasil pengerukan tanah dalam kolam sudah banyak yang ditumpuk di lokasi kolam yang dikeruk.

Jika tidak ada lagi turun hujan, maka paling tidak pekan depan juga sudah mulai dipindahkan ke lokasi tempat pembuangannya, di atas lahan yang sudah tersedia di kawasan lingkungan kolam tambat kapal. ”Untuk keperluan tersebut, maka dibutuhkan banyak dump truck pengangkut dari kolam tempat pengerukan ke lokasi pembuangan,”imbuh Abdul Kholiq.

About Post Author

Alm. Alman Eko Darmo

Pemimpin Redaksi Samin News
Previous post DLH Berikan Stimulan Bibit Tanaman ke Sekolah dan Masyarakat
Produk-produk IKM Forist dari bahan kulit Next post IKM Forist Wedarijaksa Produksi Sepatu dari Bahan Kulit
Social profiles