SAMIN-NEWS.com, PATI – Akhir bulan Ruwah atau menjelang datangnya bulan Ramadhan bisa dikatakan mendatangkan berkah bagi para pedagang penjual kembang di Pasar Puri Baru, Pati. Senyum bisa dibilang merekah dari setiap wajah mereka.
Bisa dikatakan saat ini adalah ‘musim panen’ bagi para penjual kembang bagi pedagang kembang. Karena, kembang itu dipakai sebagai bunga tabur makam para peziarah.
Remik, salah satu pedagang kembang di Pasar Puri Baru mengatakan menjelang Ramadhan, masyarakat mempunyai tradisi nyekar atau ziarah kubur. Ini berpengaruh pada meningkatnya kembang yang dijualnya itu.
Dirinya menyebut, hari-hari biasa kembangnya itu hanya mampu dijual hanya sampai 25 pembeli. Tetapi, untuk saat ini menjelang Ramadhan, terlebih hari Kamis malam jumat naik lebih dari dua kali lipat.
“Hari biasa ya itu kisaran 25 pembeli, sedangkan ini menjelang ramadhan terlebih juga hari kamis malam jumat pembelinya banyak. Bisa naik, lebih dari 50 orang pembeli,” kata Remik, Kamis (31/3/2022).
Sementara itu pedagang kembang lainnya, Warsi yang mengaku sudah berdagang selama 25 tahun itu menjelaskan dibandingkan dengan hari biasa dimungkinkan sampai empat kali lipat.
“Alhamdulillah dibanding dengan hari biasa mas, mungkin hari biasa kisaran 20 orang pembeli. Tetapi saat ini lebih dari 70 orang pembeli. Tapi cukup lama ya nunggunya, mulai berangkat habis subuh sampai setelah isyak,” terang Warsi.
Dia mengatakan harga satu keranjang bunga tabur cukup bervariasi sesuai ukuran. Mulai dari Rp 20.000, Rp 30.000 hingga Rp 40.000.
