Pelaksana Pekerjaan Rehabilitasi Irigasi D.I Bendung Pandi Penuhi Saran Kepala DPUTR Pati

Kepala DPUTR Kabupaten Pati, H Ahmad Faisal saat mengecek pelaksanaan pekerjaan rehabilitasi jaringan irigasi D.I Bendung Pandi, di Desa Ngawen, Kecamatan Margorejo, Pati, Selasa (30/November) 2021 kemarin (atas) dan pelaksanaan pekerjaan dimulai per segmen, Rabu (1/Desember) 2021 hari ini (bawah).(Foto:SN/aed)

SAMIN-NEWS.com, PATI – Pihak rekanan yang kini tengah melaksanakan pekerjaan rehabilitasi jaringan irigasi D.I Bendung Pandi, di Desa Ngawen, Kecamatan Margorejo, mulai mengikuti saran dan petunjuk Kepala DPUTR Kabupaten Pati. Pejabat yang bersangkutan didampingi Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Air (SDA) H Darno bersama tetap, Selasa (30/November) 2021 kemarin, melakukan pengecekan langsung ke lokasi pekerjaan itu.

Pasalnya, rata-rata pelaksanaan pekerjaan tersebut waktunya terlalu mepet, sehingga hari kalender pun terbatas. serta bersamaan dengan mulai turunnya hujan, sehingga harus ada terobosan yang dilakukan. Dengan kata lain, pihak rekanan maupun konsultan pengawas seharusnya mempunyai sistem kerja yang tepat dalam menghadapi musim hujan, dan sekaligus penyelesaian pekerjaan yang berlangsung di dalam alur kali.

Karena itu, papar H Ahmad Faisal ST MT, saat menghadapi kondisi tersebut harus dicarikan upaya paling tepat jika menyangkut pekerjaan pembuatan sayap di sisi kiri dan kanan hulu bendung, di mana konstruksi tersebut tetap menggunakan pondasi atau pasangan batu. ”Dengan demikian, pekerjaan tidak bisa diselesaikan sesuai panjang yang ada dalam kontrak, melainkan harus per segmen,”ujarnya.

Pekerjaan sayap penahan sisi kiri hulu Bendung Pandi, di Desa Ngawen, Kecamatan Margorejo, Pati.(Foto:SN/aed)

Hal tersebut dilakukan, lanjutnya, agar tidak menunggu semua pekerjaan dilaksanakan seluruhnya mengingat cuaca tidak memungkinkan. Sehingga satu-satunya yang harus dilakukan, tiap ada kesempatan atau tidak sedang turun hujan atau terjadi derasnya alur kali, maka pekerjaan per segmen harus segera dilaksanakan.

Dengan demikian, kendati di tengah-tengah pelaksanaan kemudian turun hujan, maka paling tidak pekerjaan satu segmen sudah bisa diselesaikan. ”Apalagi jika sayap penahan hulu bendung tersebut menggunakan meterial beton rigid, maka jika sudah keras karena sinar mahatari secara konstruksi akan tetap mampu bertahan meskipun terkena guyuran hujan,”imbuhnya.

Ditanya dalam kesempatan terpisah, pelaksana lapangan rekanan yang bersangkutan, Wiwid, ketika dihubungi membenarkan bahwa pihaknya sudah mulai melaksanakan pekerjaan tersebut per segmen. ”Dengan demikian, kami harus melaksanakan pekerjaan tiap enam meter, tapi hari ini terlebih dahulu harus membersihkan lumpur yang kemarin menutup lubang pondasi, sehingga selesai itu baru melakukan pemasangan batu untuk pondasi bawah,”paparnya.

About Post Author

Alm. Alman Eko Darmo

Pemimpin Redaksi Samin News
Previous post Salah Satu Dampak Lingkungan di Pati Paling Krusial Adalah Faktor Sampah
Next post Survei Kemenhub Sebesar 19 Juta Ingin Mudik Saat Libur Nataru
Social profiles