SAMIN-NEWS.com, PATI – Sampai sekarang ini penyelenggaraan vaksinasi oleh Kelompok Gusdurian Pati, di Kelenteng Hok Tik Bio, kompleks Pecinan Pati sudah menyuntikan 23.000 dosis vaksin. Hal itu, sudah berlangsung untuk pemberian vaksin kali yang kedua, termasuk yang dilaksanakan Jumat (19/November) 2021 hari ini.
Kendati sudah sebanyak itu, papar Koordinator Gusdurian Pati, Eddy Siswanto, pihaknya akan terus berupaya maksimal untuk bekerja sama dengan pihak yang selama ini memberikan bantuan. Utamanya, adalah para vaksinator dari Puskesmas Pati I, Orari Lokal Pati, dan pihak lain yang tidak bisa disebutkan satu per satu.
Tak ketinggalan, tentunya ucapan terima kasih juga disampaikan kepada seluruh warga yang selama ini sudah dengan penuh kesadaran untuk bisa mendapat suntikan vaksin dari kelompok Gusdurian, di Kelenteng Hok Tik Bio. ”Jika dalam pelaksanaannya selama ini ada kekurangan, kami beserta pihak pelaksana yang sudah membantu penyelenggaraan vaksinasi ini minta maaf,”ujarnya.
Sementara untuk hari ini, lanjutnya, adalah vaksinasi dosis kedua lanjutan kemarin dengan jumlah seluruhnya 4.000 dosis, tapi pelaksanaan penyuntikannya dibagi dua. Masing-masing 2.600 dosis jenis sinovak dan 1.400 dosis jenis sama yang digunakan untuk lansia hari ini, tapi juga tidak menolak bila ada yang baru mendapat suntik vaksin pertama.
Dari jumlah hari kedua sebanyak itu, di antaranya adalah para santriwati dari Ponpes Raudlatul Falah Bermi, Kecamatan Gembong, tapi ada juga para santri dari Ponpos di Kecamatan Winong. Karena mereka harus meninggalkan pondok pagi-pagi sekali, sudah barang tentu tidak sempat melakukan sarapan atau makan pagi.
Karena itu, seperti biasa pihaknya menyiapkan makan pagi untuk para santriwati ini setelah mendapat suntikan vaksin, sekalian sambil menunggu teman-temannya mendapat giliran suntikan berikutnya. ”Terlepas dari itu, kami dari kelompok Gusdurian Pati akan terus membuka layanan vaksinasi kepada warga Pati, agar semua tetap mampu bertahan dalam menjaga kesehatannya sehingga semua tetap sehat tentunya,”imbuh Eddy Siswanto.
