Yenny Wahid Tegaskan Hadirnya Kemenag untuk Semua Umat Beragama

SAMIN-NEWS.com, Cucu dari Menteri Agama era orde lama Wahid Hasyim, yakni Yenny Wahid meminta para pejabat pimpinan tinggi negara harus hati-hati berbicara di depan publik. Hal ini merespon kaitannya dengan sebelumnya Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang menyatakan Kemenag hadiah untuk NU menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat.

Menurutnya, dalam sejarah institusi urusan keagamaan ini dibentuk dimaksudkan untuk semua ormas juga agama. Tidak ada spesifikasi yang ditujukan hanya untuk satu golongan tertentu.

Hal itu ia sampaikan saat berbincang dan menjadi tamu di acara Karni Ilyas Club serta disiarkan di akun YouTube Karni Ilyas, Rabu (27/10/2021) malam tadi.

Yenny justru bercerita bahwa kakeknya, Wahid Hasyim saat menjabat Menteri Agama menegaskan bahwa Kemenag dideklarasikan untuk semua agama.

“Justru Mbah Wahid saat jadi Menag, beliau yang deklarasikan bahwa Kemenag untuk semua umat beragama. Bahwa Kemenag itu hadiah untuk semua umat beragama,” ungkapnya.

Putri almarhum Presiden keempat Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini menyebut pernyataan Menag, Yaqut Cholil Qoumas terkait Kemenag hadiah untuk NU seharusnya tidak patut dilontarkan. Apalagi pernyataan seorang publik figur mempunyai dampak dengan pernyataannya. Oleh karena itu, ia mengatakan boleh saja diungkapkan dalam forum internal.

Tidak hanya kasus yang baru hangat kemarin tersebut, sesuatu juga tidak boleh dibicarakan dimimbar depan publik menyangkut kepercayaan orang banyak. Karena ini merupakan sesuatu yang privat, dan hanya dibicarakan di kalangan terbatas.

“Kan banyak juga. Misalnya soal akidah agama lain. Boleh enggak kita percaya orang lain sesat? Boleh. Itu kalau di ungkapkan di kita-kita sendiri di internal. Gak keluar. Karena begitu dibicarakan di publik ada konsekuensi. Harus hati-hati,” ungkapnya.

About Post Author

Saiful Anwar

Wartawan Samin News
Previous post Sarbumusi Lahir Kembali di Kabupaten Pati
Next post Ansor Luncurkan Aplikasi Sobat Bayar di Hari Sumpah Pemuda
Social profiles