SAMIN-NEWS.com, PATI – Samapai kemarin, Selasa (6 Juli) 2021, jenazah warga Pati yang meninggal dan harus dimakamkan standar protokol Covid-19, masih di atas angka 20 atau tepatnya sebanyak 21 orang. Akan tetapi, sebenarnya sudah turun sampai di bawah angka 20, yaitu sebanyak 19 jenazah.
Akan tetapi, datang kiriman dua jenazah warga Pati yang meninggal semuanya dari wilayah Pati utara, masing-masing dari Jakarta ke Desa Banyutowo dan satunya lagi dari Gresik, Jawa Timur (Jatim) k Desa Ngagel, keduanya di Kecamatan Dukuhseti. Dengan demikian, Tim BPBD Pati 2 (utara) yang semua hanya memakamkan tiga jenazah, akhirnya memakamkan lima jenazah.
Salah seorang personel anggota tim BPBD, Purnama membenarkan hal tersebut meskipun dengan kondisi tersebut dia menegaskan tidak bisa banyak berharap lagi, bahwa pemakaman jenazah dengan standar protokol Covid-19 ini segera berkurang. ”Kendati demikian, kami bersama seluruh personel tim tetap semangat untuk melaksanakan tugas yang sudah selama 1 satu tahun dijalani,” ujarnya.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun ”Samin News” menyebutkan, bahwa Rabu (7/Juli) hari ini, sejak pagi sudah ada beberapa jenazah dari rumah sakit yang harus dimakamkan standar prtokol Covid-19. Di antaranya, dari tim Pati 2 sudah harus mengurutkan pelaksanaan pemakaman dua jenazah, dan harapan tim yang bersangkutan juga jangan bertambah lagi.
Demikian pula, untuk wilayah Kecamatan Pati, di beberapa desa juga harus ada yang dimakamkan dengan standar protokol yang sama. Di antaranya, di Dukuh Randu, Desa Kutoharjo juga di Dukuh Grobog, Desa Wonorejo, Kecamatan Tlogowungu, Desa Jambean Kidul, Kecamatan Margorejo, dan Desa Banjarsari, Kecamatan Gabus.
Sementara itu, untuk jenazah yang Selasa kemarin dimakamkan oleh Tim Pemakaman BPBD, masing-masing Pati 1 sebanyak (7 jenazah) dan Pati 2 (5 jenazah). Sedangkan yang lainnya, oleh tim Pati 3 juga (5 jenazah) dan Pati 4 sebanyak (4 jenazah), sehingga jumlah seluruhnya 21 jenazah karena tim dari desa tidak ada yang melaksanakan pemakaman di desanya.
