SAMIN-NEWS.com, PATI – Menyambut datangnya malam Lebaran, 1 Syawal 1442 Hijriah di masa pandemi Covid-19, semua pihak memang harus berlaku dan bersikap bijak. Lebaran memang merupakan Hari Kemenangan bagi umat Islam setelah berhasil menuntaskan Puasa Ramadan selama satu bulan.
Akan tetapi, dampak dalam merayakan hari tersebut hendaknya jangan sampai memunculkan terjadinya hal-hal tak diinginkan. Yakni, terjadinya penyebaran Covid-19 sehingga di sini dibutuhkan kesabaran , untuk mematuhi pemberlakuan protokol kesehatan (prokes).
Karena itu, papar Camat Jakenan, Drs Aglis Mulyana, pihaknya mengumpulkan sedikitnya 40 orang takmir masjid di wilayahnya. ”Selain itu, kami juga mengundang Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) bersama 9 penyuluh agama Islam,” ujarnya.
Tujuannya tak lain, lanjut Aglis Mulyana, adalah pihaknya harus menyampaikan imbauan agar dalam menyambut dan merayakan Lebaran Idul Fitri, untuk tidak melaksanakan berbuka puasa bersama dan juga tidak melaksanakan takbir keliling. Selebihnya juga tidak melaksanakan silaturahmi (unjung bakda) saat Idul Fitri.
Selain itu, saat berlangsung Shalat Idul Fitri juga diminta agar imam dalam membaca surat-surat pendek, dan khatib dalam berkotbah dibatasi waktunya maksimal 15 s/d 20 menit dengan tetap mematuhi protokol kesehatan secara ketat. Dengan demikian, melalui upaya tersebut nantinya tidak akan muncul klaster baru dalam peribadatan.
Hal tersebut tidak semata-mata dalam Shalat Idul Fitri, tapi dalam shalat tarawih yang masih berlangsung juga tetap memperhatikan dan mematuhi protokol kesehatan (Prokes). ”Karena itu kepada semua pihak kami mohon dengan penuh kesadaran, untuk mematuhi hal-hal yang disyaratkan, di antaranya juga jangan lupa memaki masker,” tandas Aglis Mulyana.
